29.7 C
Jakarta

HUT RI Ke-72, Uhamka Persembahkan Pamer Lukisan 72 Tokoh & 7 Presiden

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-72, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) persembahkan pameran lukisan spektakuler dari 72 tokoh Indonesia dan 7 Presiden RI. Ajang yang akan digelar di Epiwalk Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan pada 11-17 Agustus 2017 tersebut rencananya diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam keterangannya, Rektor Uhamka Prof Suyatno mengatakan bahwa gelaran Pamer Lukisan 72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI tersebut menjadi bagian dari ungkapan rasa syukur atas 72 tahun Indonesia merdeka.

“Ini merupakan salah satu ekspresi dari rasa cinta dan peduli kami terhadap Indonesia yang dulu, sekarang dan yang akan datang, juga selamanya,” jelas Prof Suyatno, Kamis (27/7).

Menurutnya negeri ini dibangun dengan semangat, cita-cita dan tujuan, juga darah dan air mata. Tidak sedikit pengorbanan yang ditunaikan oleh rakyat demi tegak dan jayanya negeri tercinta ini. Segala hal mereka lakukan demi harga diri atau martabat untuk kemaslahatan ummat.

“Sejarah mencatat ribuan, ratusan ribu bahkan jutaan anak bangsa ikhlas bersusah payah hingga kehilangan jiwa raga demi membebaskan negeri ini dari kezaliman penjajah. Sebagai bangsa dimulai sejak era jauh sebelum memiliki kehendak bernegara hingga tercetusnya kata Indonesia sebagai negara, nenek moyang kita telah mengajari kesadaran mengenai betapa pentingnya kemerdekaan bagi setiap individu. Sesuatu yang biasa disebut sunnatullah,” ungkapnya.

Semangat dan pengorbanan mereka, lanjut Prof Suyatno, pantas dimaknai sebagai modal dasar yang tak mungkin ditukar dengan hal-hal lain yang dapat menggerus kadar nasionalisme. Sehingga kita justeru harus mengolahnya untuk memperkuat jatidiri dan karakter sehingga mewujud sebagai bangsa besar yang tangguh dan disegani dunia.

Uniknya pada setiap lukisan, dilengkapi dengan tulisan berupa kisah dari setiap tokoh. Kisah ke-72 tokoh dan 7 presiden RI tersebut kemudian dituangkan dalam satu buku berjudul Perjuangan Menjadi Indonesia Bukan Darah Sia-Sia setebal 953 halaman. Dengan demikian, pameran lukisan dan tulisan ini akan terasa lebih hidup dan dapat dinikmati lebih baik oleh pengunjung.

Dari 72 tokoh yang terpilih, masing-masing mewakili zaman atau era serta kegiatannya. Mulai dari era zaman VOC (penjajahan), zaman orde lama, orde baru hingga era reformasi.

Beberapa tokoh diantaranya adalah Laksamana Malahayati, Sultan Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa, Pattimura dan lainnya mewakili zaman VOC. Lalu era tahun 1908 hingga Kebangkitan Nasional ada tokoh HOS Tjokroaminoto, dr Wahidin Sudirohusodo, dr Ciptomangunkusumo, KH Ahmad Dahlan, M Husni Thamrin, Ki Hajar Dewantara dan lainnya.

Mewakili era kemerdekaan seperti Bung Tomo, Soedirman, Tan Malaka, Haji Agus Salim, M Yasin dan lainnya. Kemudian ada tokoh-tokoh era Pemerintahan Presiden Soekarno seperti Mohammad Hatta, Wilopo, Frans Seda dan lainnya. Era Presiden Soeharto ada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Harmoko, Wiranto, Adam Malik dan lainnya.

Tokoh-tokoh era reformasi seperti Amien Rais, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla dan Boediono. Ada juga presiden masa darurat yakni Syafruddin Prawiranegara dan Assat yang selama ini tidak banyak diketahui masyarakat.

Even pameran lukisan dan tulisan tersebut menampilkan 80 lukisan dari 72 tokoh Indonesia berbagai zaman. Lukisan karya Soheib Toyaroja beraliran realis-ekspresif bertehnik palet akan didisplay megah dan baik. Obyek yang ditampilkan terdiri dari 72 tokoh, 7 presiden, dan satu masterpeace pameran yang menampilkan lukisan 7 presiden dalam suasana mengobrol santai diatas kanvas berukuran 300 cm x 500 cm.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!