28 C
Jakarta

Kampanye SELANGKAH “SEmangat LAwan KANker” dari Siloam Group, Sasar 25 Ribu Peserta dengan Keterbatasan Akses

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tingkatkan komitmen pelayanan terhadap masyarakat, grup RS Siloam inisiasi kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) berupa layanan gratis skrining kanker payudara. Kampanye yang resmi diluncurkan pada Selasa (7/3/2023) tersebut bakal menyasar 25 ribu perempuan dari seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keterbatasan akses.

Caroline Riady, Deputy President Director Grup RS Siloam menuturkan letak geografis 41 RS Siloam yang berada di 20 provinsi di Indonesia menempatkan Grup RS Siloam dalam posisi strategis untuk menyediakan layanan skrining kanker payudara ini. “Didukung kompetensi tenaga medis dan fasilitas yang tersedia di RS Siloam,  memampukan kami untuk melakukan deteksi dini dan mendukung terciptanya layanan pengobatan kanker yang berkelanjutan,” kata Caroline pada jumpa pers kampanye SELANGKAH yang digelar di MRCCC Siloam Semanggi.

Meski demikian, Caroline mengingatkan bahwa persoalan kanker bukanlah tanggung jawab satu pihak saja. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak ambil bagian dalam kampanye mencegah kanker payudara. “Kami mengundang Bapak/Ibu untuk dapat mengambil bagian secara langsung dalam kampanye SELANGKAH ini. Mari kita bersama-sama bergerak untuk membuat perubahan nyata untuk wanita-wanita di Indonesia,” jelasnya.

Dalam kampanye SELANGKAH ini, group RS Siloam mengambil fokus pada kanker payudara dengan berbagai alasan. Pertama, kasus kanker payudara di Indonesia sangat tinggi. Hasil riset menunjukkan 136 dari setiap 100 ribu penduduk terkena kanker payudara dengan angka kematian yang sangat tinggi.

Kedua, skrining kanker payudara tergolong jenis skrining yang mudah karena letak organ ini berada diluar tubuh. “Jadi deteksi dini juga lebih mudah, apalagi saat ini teknologi skrining sudah sedemikian maju pesat,” jelasnya.

Ketiga, kanker payudara jika ditemukan lebih dini maka prognosisnya jauh lebih baik. Penyintas kanker payudra bahkan bisa memiliki harapan hidup sama dengan mereka yang tidak terkena kanker payudara. “Ada banyak penyintas kanker payudara yang meninggal justeru dipicu penyebab lain, bukan karena kankernya,” kata Caroline.

Kampanye SELANGKAH mulai berlaku sejak Maret hingga Desember 2023 di 12 RS Siloam yang tersebar dii beberapa wilayah. Jika nantinya masih dibutuhkan lebih banyak lagi tindakan skrining guna menjangkau masyarakat lebih luas, maka tidak menutup kemungkinan Group RS Siloam akan menambah kuotanya lebih dari 25 ribu peserta.

Pada kesempatan yang sama, Direktur MRCCC Siloam Semanggi dr Adityawati Ganggaiswari, M. Biomed. MARS menjelaskan kampanye SELANGKAH sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia “Close the Care Gap” untuk mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan dan perawatan kanker. Grup RS Siloam turut mendukung perjuangan dunia untuk melawan kanker dalam mengurangi kesenjangan dalam hal akses terhadap tindakan medis, akses terhadap edukasi, dan akses terhadap kompetensi tenaga medis.

Unit BCCA Siloam Semanggi mengedukasi masyarakat melalui upaya deteksi dini dan konsultasi kanker payudara (ist)

“Harapannya, peningkatan kesadaran yang sudah dibangun dapat diikuti dengan langkah skrining, sehingga pengobatan terhadap kanker dapat dilakukan sesegera mungkin,” jelasnya.

Diakui kasus kanker payudara seringkali terlambat penanganannya. Pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium 3 bahkan 4. Akibatnya pengobatan lebih sulit dan peluang untuk sembuhpun makin kecil.

Dengan kampanye SELANGKAH, RS Siloam tidak hanya memberikan layanan skrining berupa mammografi gratis, tetapi sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya kanker payudara. “Kami berharap dengan edukasi, kesadaran masyarakat melakukan deteksi dini makin meningkat dan ketika menemukan kasus kanker payudara bisa segera melakukan pengobatan di rumah sakit,” tambahnya.

Sementara itu, Corporate Secretary RS Siloam Group Ratih Hadiwonoto menyebutkan kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020. Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.

Dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia.

Menurut data dari The Global Cancer Observatory, sebanyak 17% dari seluruh kasus kanker adalah kanker payudara dan angka kematian global akibat kanker payudara mencapai 7% di tahun 2020. Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan 10% kematian pada seluruh penderita kanker.

Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Berdasarkan data terkini, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 tersebut adalah 10-25%. Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1 dan 70-75% pada Stadium 2. Tingginya prognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaan secara medis.

Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker. Selain kurangnya akses terhadap pengobatan terhadap kanker, terdapat beberapa faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, serta kurangnya tenaga ahli.

Hal ini juga dipengaruhi dengan keterbatasan masyarakat dari sisi finansial di mana tingkat kemiskinan pada area perkotaan di Indonesia masih berada di 7,5% menurut data BPS bulan Maret 2022. Sebagai penyedia layanan kanker swasta terbesar di Indonesia, Grup RS Siloam menyadari peran dan tanggung jawab besar yang diemban dalam pelayanan kepada masyarakat luas. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, RS Siloam berada dalam posisi strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI.

Ratih mengingatkan bahwa seluruh stakeholders dapat berpartisipasi dalam program ini dengan berbagai cara antara lain:

  1. Adopt a Village: Apabila Anda ingin berkontribusi dalam memberikan akses skrining payudara ini kepada wanita-wanita di wilayah tertentu yang memiliki keterbatasan akses, Anda bisa memilih daerah/area yang ingin Anda sponsori dari list yang sudah kami susun. Ketika Anda memilih untuk Adopt a Village, Anda telah memastikan seluruh wanita di daerah/area tersebut terskrining.
  2. Berdonasi untuk Wanita Indonesia: Apabila Anda ingin berkontribusi dalam jumlah tertentu untuk memberikan akses skrining payudara ini kepada wanita-wanita yang memiliki keterbatasan akses kesehatan, Anda tetap bisa berdonasi sesuai dengan jumlah yang dikehendaki. Dana ini akan kami kumpulkan untuk kemudian digunakan untuk daerah/area tertentu.
  3. Dalam bentuk lain seperti: mendukung kegiatan operasional dari segi penyediaan peralatan; mendukung mobilisasi peserta dari area terpilih ke RS Siloam; dan membantu publikasi serta penyebaran informasi terkait dengan penyelenggaraan program ini.
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!