26.3 C
Jakarta

Kepala Bappenas Ingatkan Pentingnya Keterpaduan Data dan IG untuk Pembangunan Berkualitas

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Permadi Brodjonegoro mengatakan keterpaduan data dan informasi geospasial merupakan persoalan strategis untuk mewujudkan perjalanan pembangunan nasional yang berkualitas. Karena itu ke depan, Indonesia tidak hanya perlu melanjutkan implementasi kebijakan satu peta tetapi juga mulai berupaya mengimplementasikan kebijakan satu data.

“Koordinasi antar instansi untuk mempercepat implementasi kebijakan satu peta sekaligus kebijakan satu data sangat dibutuhkan,” kata Bambang saat memberikan keynote speech pada Rakornas Informasi Geospasial, Rabu (27/3).

Untuk mempercepat implementasi kebijakan satu peta tersebut, lanjut Bambang, Badan Informasi Geospasial (BIG) tidak bisa berjalan sendiri. Koordinasi antar instansi sangat dibutuhkan.

Koordinasi tersebut penting karena selama ini banyak instansi yang sesungguhnya telah memiliki informasi geospasial yang beragam. Jika tidak ada koordinasi, maka informasi geospasial yang ada tentu bisa saling tumpang tindih.

“Bahwa informasi geospasial sebenarnya tidak hanya menjadi tanggungjawab BIG tetapi juga instansi-instansi lainnya,” jelas Bambang.

Indonesia lanjut Bambang sebenarnya telah memiliki pengalaman penyelenggaran informasi geospasial yang terintegrasi, yakni melalui implementasi kebijakan satu peta dan kerjasama pelaksanaan  pemetaan lahan sawah baku.  Keduanya merupakan contoh,  goodpraktisis, kegiatan yang melibatkan berbagai institusi,  secara terkoordinasi.

“Contoh dari goodpraktisis tersebut  sekaligus memberikan pembelajaran  pada kita, betapa strategisnya  keterpaduan data dan  informasi geospasial,  dengan data statistik  dalam mewujudkan  perjalanan pembangunan yang berkualitas,” tukasnya.

BACA JUGA:

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa percepatan implementasi  kebijakan satu peta sekaligus merintis upaya implementasi kebijakan satu data, sangat penting dan strategis. Dengan kebijakan satu peta dan satu data ini maka Indonesia akan jauh lebih siap untuk menghadapi era digitalisasi. Dimana era ini akan sangat berhubungan dengan Big Data dan Internet Optic.

“Kesiapan tesebut tentunya perlu didukung  sumberdaya manusia  di bidang informasi geospasial yang berkualitas,  serta memanfaatkan berbagai  alternatif sumber pendanaan  di luar APBN,” jelas Bambang.

Sementara itu, Kepala BIG Hasanuddin Zaenal Abidin menjelaskan Rakornas IG 2019 ini momen sangat krusial sekaligus penting, karena merumuskan isu-isu strategis di bidang IG yang nantinya diusulkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Ini sangat menentukan arah penyelenggaraan IG dalam periode RPJMN berikutnya agar dapat dilakukan secara terstruktur dan dijadikan dasar perencanaan pembangunan nasional,” kata Hasanuddin.

Rakornas IG 2019 ini diselenggarakan,  dalam konteks yang strategis,  karena waktunya bersamaan dengan  penyusunan RPJMN  2020-2024.  Saat ini telah tersusun rancangan teknokratik dari RPJMN 2020-2024 yang akan terus dipertajam  melalui proses diskusi  public. Nantinya rancangan teknokrat tersebut  akan diintegrasikan  dengan visi misi Presiden terpilih

Rakornas IG 2019 ini lanjut Hasanuddin dilaksanakan sebagai amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 yang merupakan pelaksanaan UU Nomor 4 Tahun 2011 tentang IG. Bahwa Kepala BIG menetapkan suatu rencana aksi penyelenggaraan IG nasional, yang menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah pusat maupun daerah.

Maka dari itu, BIG memiliki kewajiban membuat rencana aksi yang disusun seluruh pemangku kepentingan di bidang IG. Rencana ini kemudian dievaluasi setiap tahun melalui Rakornas IG.

Adapun tema Rakornas IG 2019, yaitu Pembangunan Berbasis Informasi Geospasial. Rakornas IG 2019 dibagi dalam dua kelompok kerja (pokja) yakni pokja terkait ‘Percepatan Pemenuhan Kebutuhan IG Wilayah Laut’ dan pokja terkait ‘Percepatan Pemenuhan Kebutuhan IG Wilayah Darat’.

Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar BIG Mohamad Arief Syafi’i sebagai Ketua Pelaksana Rakornas IG 2019 menyampaikan, sasaran penyelenggaraan Rakornas IG 2019 ini tidak hanya tersusunnya rumusan kebijakan IG nasional sebagai bahan masukan untuk RPJMN 2020-2024. Tapi, juga tersusunnya rumusan rencana aksi penyelenggaraan IG nasional 2020-2024.

BACA JUGA:

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!