SOLO, MENARA62.COM – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir menyebut jika calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi merupakan sosok yang baik dan lembut.
Pujian tersebut ia lontarkan saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2024) di The Alana Hotel and Convention Center Solo.
Hal itu bermula saat ia mulai menafsirkan arti nama dari Ahmad Luthfi.
“Dalam bahasa Arab, ‘Ahmad’ itu artinya ‘baik’ sementara ‘Luthfi’ artinya lembut,”.
“Jadi Insya Allah jika beliau ditakdirkan menjadi Gubernur Jawa Tengah, maka kita akan dipimpin oleh Gubernur yang baik dan lembut,” ucapnya.
Sontak hal itu pun disambut dengan tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, Tafsir lantas menyinggung hal lain soal dinamika yang terjadi di persyarikatan Muhammadiyah, salah satunya alasan di balik pengangkatan direktur eksekutif di MPKU.
Tafsir mengatakan, banyak masalah di rumah sakit yang nampaknya terlambat antisipasi. Sehingga saat terungkap masalah itu sudah kronis.
“Baik masalah di manajemen maupun di finansial,”.
“Dari pengamatan saya, di rumah sakit kadang ada yang persyarikatannya terlalu kuat di hadapan direksi. Sehingga direksi itu seperti tidak bisa apa-apa,”.
“Akibatnya, rumah sakit atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) menjadi sapi perah persyarikatan,” paparnya.
Menurutnya, hal ini tidak diperbolehkan.
Namun, di sisi lain ada pula direksi yang lebih kuat daripada persyarikatan. Sehingga PDM dan PCM tidak bisa berbuat apa-apa.
“Karena direkturnya itu dokter, sementara ketua PDM atau PCM nya itu ustaz yang tidak paham rumah sakit, nah itu dikadalin sama direkturnya,” ucapnya.
Akibatnya kata Tafsir, situasi tersebut membuat rumah sakit tidak sehat baik dari sisi manajemen maupun finansial.
Ia menegaskan, hal tersebut tidak boleh terjadi lagi dan butuh antisipasi dini.
“Ini tidak boleh terjadi lagi, maka butuh antisipasi dini terhadap situasi ini,” tegas Tafsir.
Di temui secara terpisah, Wakil Sekretaris Pemenangan Provinsi Ahmad Luthfi – Taj Yasin, Abdul Afif mengatakan, ini merupakan kali kedua Luthfi datang ke agenda Muhammadiyah.
Pertama, Ahmad Luthfi menyambangi kantor PWM Jawa Tengah pada 3 September 2024 lalu dan disambut oleh Ketua PWM Jateng, Tafsir beserta jajarannya.
Kedua, hari ini dengan menghadiri Rakerwil MPKU PWM Jateng.
Menurut Abdul Afif, hal ini menandakan Ahmad Luthfi memiliki kedekatan dan diterima di kalangan Muhammadiyah.
Selain itu, kata Afif, kyai Tafsir saat di atas panggung sempat bergurau bahwa Muhammadiyah itu tidak pernah menjadi oposisi. Selalu berdampingan dengan pemerintah seperti halnya saat ini duduk berdampingan.
“Tadi kyai Tafsir juga mendoakan semoga Pak Luthfi terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2024) di The Alana Hotel and Convention Center Solo.
Ahmad Luthfi mengatakan, Jawa Tengah tidak hanya menjadi tempat pulang ke rumah atau tempat mudik semata. Namun, Jawa Tengah harus dilakukan eksplorasi terkait pelayanan-pelayanan tak terkecuali pelayanan kesehatan.
Menurutnya, sektor kesehatan memiliki implikasi pada keamanan, ketertiban, dan perekonomian.
Sehingga, lanjut Luthfi, perlu perhatian khusus pada sektor kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat.
Ia mengatakan, dalam hal pelayanan kesehatan, Muhammadiyah di Jawa Tengah yang notabene memiliki rumah sakit yang begitu banyak sudah melakukan hal yang sangat besar.
“Masyarakat sudah banyak yang mengetahui bahwa rumah sakit Muhammadiyah tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah,” ucap Luthfi.
Ke depan, Luthfi berharap rumah sakit bisa lebih menyempurnakan pelayanan kepada lansia, ibu-ibu hamil dan rekan-rekan disabilitas agar akses able.
“Bahkan, khusus untuk kategori tersebut agar tidak ada antrean sama sekali,” ujarnya.
Ia lantas mengenang situasi global 2019 yang kala itu terjadi perang dagang yang membuat dolar naik.
Lalu, pada 2020 pandemi Covid-19 menimpa dunia tak terkecuali Indonesia.
Menurutnya, Indonesia mampu menangani Covid lantaran negara ini mempunyai azas gotong royong yang tidak dimiliki oleh negara lain.
“Kita bisa menangani Covid karena kita bersama-sama. TNI, Polri, Pemerintah, Organisasi dan masyarakat turut bahu membahu bisa menangani Covid hingga selesai,”.
“Dengan kebijakan pemerintah yang saat itu bisa diakui oleh dunia. Kita adalah yang terbaik di Asia Pasifik dari mulai vaksin termasuk implikasi akibat Covid,” paparnya.
Selain itu, ia juga titip pesan untuk tetap damai dan kondusif pada pagelaran Pilkada yang akan dilaksanakan 27 November 2024 nanti.
“Pada pagelaran Pilkada 2024 nanti marilah kita lakukan proses demokrasi. Biarkan masyarakat menilai. Kita akan menang dengan etika yang santun, dan tidak,”.
Sebagai informasi, Rakerwil MPKU PWM Jawa Tengah ini diikuti oleh 300-an orang yang terdiri dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) se-Jawa Tengah, Dewan Pengawas Rumah Sakit Muhammadiyah/’Aisyiyah, Direktur utama RSMA beserta jajarannya. (*)