29.7 C
Jakarta

Menteri Nasir Ingatkan Pentingnya Seni Bagi Kehidupan Berbangsa

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COMMenteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengingatkan pentingnya seni bagi kehidupan bangsa. Sebab dari segi pendidikan, seni dapat memberikan manfaat bagi individu dalam mengembangkan kesadaran estetika, pendedahan (exposure) terhadap budaya, juga apresiasi terhadap adanya keragaman dan sosial harmoni.

“Banyak bukti yang menunjukkan bahwa keterlibatan dan partisipasi dalam berbagai kegiatan seni (arts maupun fine arts) merupakan komponen penting yang dapat memperbaiki proses pembelajaran,” kata Nasir saat menghadiri acara Peresmian Pameran Seni Rupa “Manusia dan Kemanusiaan” di Museum Oei Hong Djien (OHD), Magelang (Sabtu, 26/1/2019).

Karya-karya koleksi Museum OHD yang dipilih sesuai tema, yakni karya Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Soedibio, Widayat, Dadang Christanto dan lukisan karya F. Sigit Santosa yang merupakan koleksi Butet Kartaredjasa.

“Intisari yang bisa dipetik melalui pameran seni rupa ini adalah secara mendalam dapat kita telusuri nilai-nilai filosofis dan pendidikan yang amat penting bagi kehidupan manusia, yang sarat dengan realita kehidupan masyarakat, mengajak semua orang untuk berbuat kebajikan, dan senantiasa peduli kepada sesama umat manusia,” jelas Menristekdikti.

Menteri Nasir menambahkan penyampaian makna melalui media seni rupa yang indah, akan dapat memotivasi masyarakat untuk terus meningkatkan wawasan kebangsaan, kemanusiaan, dan mengobarkan semangat pembangunan bagi bangsanya.

“Ini adalah hakikat seni yang manusiawi, yang membangun manusia agar berprikemanusiaan, menyejahterakan, sekaligus mempersatukan,” tutur Nasir.

Menteri Nasir meyakini bila kita terus melestarikan nilai seni dan budaya bangsa di era globalisasi ini, Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang besar, bangsa yang sadar multikultur, bangsa yang maju, serta mandiri.

“Di tengah berbagai tantangan global yang semakin kompleks, kita sadari betul bahwa Indonesia dibangun dari bangsa yang pluralis, memiliki tingkat keragaman yang tinggi, beragamnya suku, agama, ras, dan budaya, karena itu amat mutlak diperlukan keharmonisan dan kedamaian yang hakiki,” ungkap Menristekdikti.

Pameran Seni Rupa “Manusia dan Kemanusiaan” merupakan prakarsa K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) bersama Dokter Oei Hong Djien, pemilik OHD Museum. Pembukaan pameran ini turut dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, K.H. Ahmad Mustofa Bisri, Mahfud MD, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar serta tamu undangan lainnya.

Pemilik Museum OHD, Oei Hong Djien mengatakan dalam pameran seni rupa yang bertema “Manusia dan Kemanusiaan”, akan berlangsung sampai dengan tanggal 19 April 2019. Pameran ini bertujuan untuk mengingatkan kembali, betapa seniman atau perupa sesungguhnya dapat mengambil peran, merayakan, dan memuliakan “Manusia dan Kemanusiaan” demi kehidupan semesta yang lebih bahagia dan beradab.

“Pesan utama dari pameran ini adalah menyorongkan perihal manusia dan kemanusiaan dari perspektif renungan dan gugatan. Selain itu, untuk menggugah dan menginspirasi para seniman untuk terus berkarya,” tutupnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!