32.1 C
Jakarta

Menteri Yohana Sosialisasikan Pencegahan KDRT Di Maluku Tengah

Baca Juga:

TEON NILA SERUA, MALUKU TENGAH, MENARA62.C0M- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise lakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Dalam agenda tersebut, Menteri Yohana melakukan sosialisasi Pencegahan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) Sejak Dini kepada masyarakat, terutama kaum muda-mudi dan launching Negeri Layak Anak di Kecamatan Teon Nila Serua.

“Kementerian PPPA telah membuat kebijakan dan program untuk memberdayakan dan melindungi perempuan dan anak tanpa diskriminasi. Bahkan, berbagai produk hukum pun telah disusun untuk menjamin hak hidup perempuan dan anak, diantaranya Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UU Perlindungan Anak, Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan yang saat ini tengah kami bahas adalah Rancangan Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Seksual. Ini menjadi bukti komitmen dan perhatian pemerintah untuk melindungi kaum perempuan dan anak Indonesia“, ujar Menteri Yohana.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yohana sempat berdialog langsung dengan masyarakat Kecamatan TNS. Sejumlah pertanyaan dilontarkan oleh anak-anak, tokoh perempuan , tokoh masyarakat, tokoh adat dan para raja, mulai dari mengatasi bullying di sekolah hingga kekerasan, baik fisik, psikis, dan seksual yang berpotensi terjadi di rumah tangga.

Usai berdialog, Menteri Yohana mencanangkan Negeri Layak Anak di Kecamatan TNS. Para raja negeri dari beberapa desa, diantaranya Desa Jerili, Trana, Lesluru, Wotay, Watludan, dan Layeni melakukan penandatanganan komitmen untuk mewujudkan Maluku sebagai Provinsi Layak Anak.

“Pencanangan Negeri Layak Anak di Kecamatan TNS diharapkan bisa menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait hak anak agar dapat menciptakan sumber daya manusia dan generasi yang unggul, berkarakter, dan memiliki daya saing. Negeri Layak Anak lahir karena adanya integrasi antara komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjamin ketersediaan hak-hak anak. Komitmen dengan para raja ini dapat menjadi model percontohan untuk wilayah lain di Indonesia“, tambah Menteri Yohana.

Wakil Bupati Masohi, Marlatu L. Leleury menyambut baik pencanangan Negeri Layak Anak di Kecamatan TNS. Ia menegaskan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di wilayah ini telah menjadi perhatian pemerintah daerah. Kompleksnya permasalahan terkait perempuan dan anak mengharuskan adanya komitmen seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga dan melindungi perempuan dan anak.

“Peran aktif keluarga sangat dibutuhkan dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak, mendeteksi potensi kekerasan yang mungkin terjadi, dan membangun mekanisme pengawasan, serta penegakan hukum bagi pelaku kekerasan untuk menimbulkan efek jera”, tutup Marlatu L. Leleury.

Usai menandatangani Pencanangan Negeri Layak Anak, Yohana beserta rombongan mengunjungi SMP Negeri 1 yang berdampingan dengan Puskesmas Kab. Masohi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!