26.1 C
Jakarta

MIM Denggungan Banyudono Adakan Pengajian Hadirkan Ketua MPK Boyolali

Baca Juga:

 

BOYOLALI, MENARA62.COM – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Denggungan Banyudono mengadakan pengajian akbar, dengan menghadirkan pembicara Ust. Pujiono, S.Si.MM Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/2/2023).

Hadir dalam pengajian akbar kepala desa Denggungan, Junaedi SE, jajaran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Degungan Supomo Raharjo, SH, dan Sugiyo, SPd.

Dalam sambutannya Kepala Desa Degungan, Junaidi, SE mengapresiasi positif kegiatan pengajian. “Kami harapkan masyarakat bisa ikut rutin supaya tambah mengerti dan menambah keimanan,”ujarnya.

Sementara sambutan Pimpinan Ranting Muhammadiyah oleh Sugiyo, SPd.Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah dirancang lama namun baru kali ini terlaksana. “Semoga lestari dan terus berlanjut,”harap Sugiyo.

Sementara itu, Titik Hariyatun, SPd di sela-sela pengajian mengucapkan terima kasih banyak kepada wali murid yang hadir dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini dengan baik.”Kkepada Ust. Pujiono selaku narasumber kami mohon untuk bisa memberi pencerahan pada kita semua,”ujarnya.

Ust. Pujiono selaku narasumber mengucapkan selamat kepada yang telah berkenan hadir pada acara ini, semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Banyak orang tua direpotkan anaknya di masa tua. Karena orang tua enggan mendidik atau membekali anak dengan pemahaman agama yang baik. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah adalah tempat yang pas buat mendidik putra putri anda.

“Untuk itu mari kita support program sekolah dengam baik. Merawat madrasah sama dengan merawat dakwah risalah Rasulullah, pahalanya jelas Syurga,”ajak Pujiono.

Masih menurut ust. Pujiono bahwa membentuk anak yang sholeh dan sholeha diperlukan kerjasama tri partit yang selaras, yakni guru, orang tua dan lingkungan. Semua harus saling selaras. Jangan sampai sekolah sudah memprogramkan belajar sehabis Magrib, namun orang tua di rumah habis Magrib orang tua malah nonton TV. Maka hal ini tentunya hanya akan membuat anak tidak konsen belajar.

Setelah itu beri keteladanan, sebab seribu teori tanpa arti tanpa adanya sebuah keteladanan. Dan satu keteladanan bisa menggugurkan seribu teori.

Dan yang terakhir adalah Konsistensi atau istigamah tak bosan-bosan mengajari, mendidik dan mengawasi anak. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!