27.7 C
Jakarta

Moeldoko Bicara Jihad Ekonomi Umat di Muhammadiyah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Jumat (8/6/2018), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko  mengatakan, arti jihad sesungguhnya menghidupkan, dan bukan mematikan. Menurutnya, pemahaman ini merupakan salah kaprah dalam memahami arti jihad. Ia pun menjelaskan, bahwa jihad itu untuk memberdayakan orang-orang yang kurang berdaya.

Pandangan itu disampaikan Moeldoko dalam acara  Tebar Kado Ramadhan dan Mudikmu Aman Lazismu, di Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.

“Kita bisa tingkatkan pendidikan anak-anak kita yang saat ini sulit di daerah, kita buka akses jalan agar mereka bisa terjadi akulturasi yang sangat baik, itulah cara memaknai Lazismu, sebagai sebuah pelopor yang memaknai jihad sesungguhnya,” ujarnya.

Ia juga berbicara mengenai pengalamannya sewaktu menjadi Komandan Korem (Komando Resor Militer) di Bone, saat memberikan bantuan kepada sekolah yang rusak. Saat itu, ia memperbaiki sekolah yang rusak dalam waktu satu setengah bulan.

“Saya lihat sekolah itu mau ambruk, saya sampaikan kepada bupati. Bupati, kita sudah merdeka sekian tahun, kok masih ada kayak gini,” ujar Moeldoko mengisahkan pengalamannya.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga memaparkan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tentang upaya memperkuat ekonomi keumatan, dengan membuat mikro wakaf di lingkungan pesantren di seluruh Indonesia.

“Memang yang dilakukan pemerintah saat ini, upaya memperkuat ekonomi umat, diantaranya Presiden membuat bank mikro wakaf di pesantren, sehingga bank ini bisa berpengaruh positif khususnya di lingkungan tersebut, dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan untuk menggerakkan ekonomi umat. Untuk itu saya mewakili pemerintah, berterima kasih karena Lazismu ikut kontribusi dalam menggerakkan masyarakat,” ujarnya.

Pada musim mudik 1439 H ini, Lazismu menyiapkan 81 posko mudik yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Posko diselenggarakan dengan kerjasama dengan Pemuda Muhammadiyah, yang sifatnya memberi pelayanan kesehatan terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Selain itu, Lazismu juga melakukan pendistribusian kado Ramadan di 45 titik yang tersebar di beberapa provinsi, dengan penerima manfaat sebanyak 85.605 orang. Melalui program kado Ramadhan ini, Lazismu menyediakan 10.972 paket sembako, 242 kado special, 67.887 paket takjil, 2.182 paket school kit, 283 paket back to masjid, dan paket THR sebanyak 2.870.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!