26.3 C
Jakarta

Muhammadiyah Kecam Pelaku Bom Di Tiga Geraja di Surabaya

Salah Satu Gereja Korban Ledakan, Hanya Beberapa Meter dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya

Baca Juga:

SURABAYA, MENARA62.COMMuhammadiyah tegas mengecam tindakan bom bunuh diri yang merenggut nyawa orang. Apalagi jika tindakan itu ditujukan kepada simbol-simbol agama. Sebab, bom bunuh diri, apapun alasannya, bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Situs PWMU.CO melansir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur DR M. Saad Ibrahim terkait dengan rentetan bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, (13/5/2018). “Visi Muhammadiyah yang dengan teguh memperjuangkan puncak kebaikan bagi umat, bangsa, dan kemanusian sangat menentang peristiwa peledakan bom bunuh diri yang terjadi pagi ini di gereja di Surabaya,” tegas Saad.

Terlebih, jelas Saad, jika bom bunuh diri ini ternyata ditujukan pada simbol-simbol agama. “Apapun itu, kita sangat tidak setuju dengan bom bunuh diri itu. Apalagi ditujukan pada simbol-simbol agama,” tegas Saad.

“Siapa pun yang melakukannya, jelas Saad, tindakan bom bunuh diri secara nyata telah merusak tatanan umat, bangsa, dan kemanusiaan. “Perbuatan mereka, siapapun yang melakukannya, berhadap-hadapan dengan perjuangan Muhammadiyah,” jelas dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu. Karena itu, apapun motif dan alasannya, siapapun pelakunya, bom bunuh diri tidak bisa dibenarkan.

Dekat SD Muhammadiyah

Ahad (13/5/2018), terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya. Salah satunya adalah Gereja Katolik Santa Maria Tidak Bercela Ngagel. Lokasi rumah ibadah ini, hanya beberapa meter dari lokasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan ada tiga serangan bom di tiga gereja di Kota Pahlawan Surabaya. “Kejadian bom ada di tiga lokasi. Di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan Gereja Jalan Arjuna,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Saat ini polisi tengah melakukan identifikasi dengan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Barung menjelaskan dalam perisitiwa ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela ada dua orang yang meninggal dunia. Sementara 13 lainnya mengalami luka.

“Sampai saat ini tiga lokasi. Jangan percaya jika ada info ada lima atau yang lain,” ujarnya.

Barung menjanjikan akan memberikan perkembangan siapa korban dan sebagainya di tiga tempat ini. “Berikan kami waktu untuk olah TKP. Media akan diberikan ruang di media center,” katanya.

Barung mengungkapkan, ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel terjadi pukul 07.30 WIB, di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!