29.1 C
Jakarta

ODHA Diimbau Tetap Gunakan ARV

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dirjen Pencegahan dan Pengendalan Penyakit (P2P) Kemenkes dr Anung Sugihantono mengimbau orang dengan HIV/AIDS untuk tetap menggunakan obat yang sudah teruji secara klinis yakni anti retroviral atau ARV. Obat tersebut sudah terbukti mampu mengendalikan aktivitas virus HIV sehingga penderita bisa melakukan sejumlah aktivitas layaknya orang sehat.

“Kalau mengonsumsi ARV secara rutin, orang dengan HIV bisa bekerja, bisa olahraga, menikah bahkan punya anak dimana anaknya atau pasangannya bisa dijaga tidak tertular HIV,” kata Anung di sela temu media Hari AIDS Sedunia yang jatuh 1 Desember 2019, Rabu (27/11/2019).

Diakui di tengah masyarakat banyak penawaran obat-obatan untuk menyembuhkan HIV/AIDS. Baik obat-obatan herbal maupun terapi-terapi jenis tertentu.

Sejauh ini lanjut Anung, obat-obatan herbal maupun terapi belum terbukti ampuh membunuh virus HIV/AIDS. Karena itu amat tidak disarankan orang dengan HIV/AIDS atau ODHA menggunakan obat-obatan di luar ARV.

“Bukan kita tidak percaya dengan herbal. Sebagai Negara yang kaya akan tumbuhan, tentu obat herbal akan kita kembangkan terus. Tetapi tentu harus melewati uji klinis jika akan dimanfaatkan sebagai obat yang terstandar,” lanjut Anung.

ARV menurutnya adalah pilihan obat yang saat ini paling efektif bagi para ODHA. ARV ini bisa diperoleh di rumah sakit maupun layanan kesehatan lainnya.

Saat ini tercatat lebih dari 600 ribu penduduk Indonesia hidup dengan HIV, dimana baru separuhnya yang ditemukan. Peringatan hari AIDS Sedunia tahun ini memfokuskan diri untuk menemukan penderita HIV/AIDS lalu mengobatinya.

“Kita ingin mencegah agar kasus HIV tidak meluas, sehingga penting untuk ditemukan sejak dini,” tutup Anung.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!