32.2 C
Jakarta

Pameran Virtual Pendar Cahaya (Api), Sajikan Kisah Heroik Dokter Kesehatan Jiwa Alumnus STOVIA

Baca Juga:

JAKARTA , MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa tahun 2022, Museum Kebangkitan Nasional menggelar pameran virtual bertajuk Pendar Cahaya (API) mulai 10 Oktober hingga 30 November 2022. Kegiatan pameran tersebut bertujuan mengangkat kisah para alumnus STOVIA yang berkecimpung dalam dunia kesehatan jiwa seperti Prof JA Latumenten, FJ Tumbelaka dan dr Marzoeki Mahdi.

Ketua kegiatan pameran virtual, Swa Setyawan Adinegoro, menjelaskan pameran virtual
menjadi salah satu alternatif penyampaian informasi sejarah yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas kapanpun dan dimanapun. “Karena itu sejak ada pandemic, kami menggelar pameran secara virtual dan ini kami lanjutkan kembali dengan tema berbeda,” kata Swa, Senin (10/10/2022).

Pada pameran kali ini Museum Kebangkitan Nasional mencoba menghadirkan topik baru, yaitu kesehatan mental yang jarang diangkat dalam pameran-pameran sebelumnya sehingga diharapkan dapat menarik minat masyarakat tema terkait Kesehatan mental.

Pameran ini lanjut Swa diselenggarakan bertujuan untuk mengangkat kiprah para alumnus STOVIA yang bergerak di bidang kesehatan jiwa sekaligus memberikan apresiasi dan inspirasi terhadap para tenaga kesehatan yang bergelut di bidang Kesehatan jiwa. Konten utama dalam pameran ini akan disajikan melalui situs laman interaktif yang ditopang dengan penyampaian sebagian informasi melalui media sosial YouTube dan Instagram.

Dengan tajuk Pendar Cahaya (API), judul tersebut lanjut Swa, menyiratkan peran para ahli kejiwaan dalam “menerangi” kondisi mental dari mereka yang menderita penyakit jiwa. Cahaya tersebut berpendar, karena penyakit jiwa sendiri bukanlah penyakit yang dapat dilihat melalui indera fisik, namun dirasakan. “API” menyimbolkan para dokter jiwa sebagai sumber cahaya, dan secara apik dapat dipanjangkan menjadi anak judul: “Alumnus STOVIA Pionir Kedokteran Jiwa Indonesia”.

“Pemilihan tema ini juga berkaitan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Internasional yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 10 Oktober. Kami merasa tema ini sangat relevan dengan bangkitnya kesadaran generasi muda yang saat ini menunjukkan antusiasme mereka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan mental,” lanjut Swa.

Pameran virtual ini akan menyajikan informasi terkurasi mengenai sejarah penanganan kesehatan jiwa di Indonesia yang dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Selain itu, juga ditampilkan tokoh-tokoh alumnus STOVIA (Sekolah Kedokteran Bumiputra) yang kemudian berkiprah di bidang kedokteran jiwa.

Untuk memperkaya materi pameran ini, Museum Kebangkitan Nasional berkolaborasi dengan Museum Kesehatan Jiwa Lawang (di bawah asuhan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang) dan Komunitas Kesehatan Mental “Social Connect.”

Swa menjelaskan bahwa selama pameran, ditergetkan akan ada 3 ribu pengunjung virtual dari berbagai kalangan yang mengunjungi pameran.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!