33.6 C
Jakarta

Perguruan Tinggi Agar Menjadi Agen Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga:

SURABAYA, MENARA62.COM– Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengajak kalangan pendidikan tinggi menjadi agen pertumbuhan ekonomi. Melalui Tri Dharma Pendidikan Tinggi, setiap perguruan tinggi agar memperhatikan dampak dari aktivitasnya terhadap pengembangan ekonomi, terutama ekonomi di daerahnya.

“Dengan kata lain, perguruan tinggi lebih dapat memerankan dirinya sebagai agent of economic development disamping agent of education dan agent of research and development,” ujar Menristekdikti pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017 Kemenristek Dikti yang berlangsung di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Selasa (02/05/2017).

Peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, dalam bidang pendidikan, perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

“Untuk lebih meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, ke depan jumlah perguruan tinggi vokasi harus ditingkatkan dan keterlibatan industri harus diintensifkan. Lulusan perguruan tinggi vokasi harus memiliki sertifikat kompetensi disamping ijazah. ” imbuh Menristekdikti.

Kedua, dalam bidang penelitian,peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui hilirisasi penelitian di perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan perguruan tinggi tidak boleh hanya berhenti setelah bisa menghasilkan publikasi, prototype atau paten. Penelitian perguruan tinggi harus dilanjutkan sampai mencapai technology readiness level (TRL) 9 (sembilan) kemudian dikerjasamakan dengan industri agar bias diproduksi dan dipasarkan secara masal.

Ketiga, dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui kerjasama yang lebih intensif lagi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dan industri untuk menyelesaikan problem-problem riil yang dihadapi masyarakat sekitar perguruan tinggi, baik problem terkait produksi, distribusi maupun teknologi. Untuk mampu menarik mitra kerja pemerintah daerah dan industri dalam menyelesaikan problem problem riil yang dihadapi, perguruan tinggi harus dapat membuktikan diri dahulu kalau mampu menyelesaikan problem problem riil tersebut.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!