33 C
Jakarta

Puluhan Petani Cipanas Ikuti Program Green Horti Dompet Dhuafa

Baca Juga:

CIPANAS, MENARA62.COM– Sebanyak 30 petani Desa Sindangjaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur ikuti program Green Horti –Mustahik Move to Muzaki. Program yang digelar Divisi Pertanian Sehat, Masyarakat Mandiri (MM) Dompet Dhuafa (DD) bertujuan agar para petani tersebut bisa hidup sejahtera dan mandiri.

Para petani yang terdaftar dalam Paguyuban Sumber Jaya Tani tersebut mengelola lahan seluas 6 hektar. Dimana masing-masing petani mengelola lahan seluas 2.000 m2 dengan rincian 500 m2 untuk pertanian organik dan 1.500 m2 untuk pertanian konvensional.

Komoditas sayuran yang ditanam di area ini, bermacam-macam seperti; brokoli, wortel, pakcoy, buncis, kacang merah, timun jepang, kailan, bayam jepang, jagung, lobak, seledri, bit, selada, kol, kembang kol dan daun bawang. Komoditas tersebut memiliki daya serap tinggi di tingkat konsumen.

“Para petani dampingan diberikan pelatihan budidaya sayur organik, pascapanen, juga pemasaran. Mereka menerima bantuan modal berupa modal input budidaya, sarana penunjang produksi berupa keranjang kontainer dan satu unit sprayer keranjang kontainer tersebut juga merupakan upaya memenuhi persyaratan kualitas sayur hasil panen sehingga bisa di terima oleh PT Masada,” kata Sabeth Abilawa, Corporate Secretary dalam siaran persnya.

Dengan tema gerakan #zakat360 ini diharapkan para petani sayur di Cipanas bisa meraih kemandirian ekonomi. karena pemberdayaan yang integral, menyeluruh dan meliputi segala aspek akan bisa efektif merubah keadaan masyarakat miskin.

Menurutnya kecenderungan masyarakat lokal menggandrungi sayur mayur luar negeri tak lepas dari peran serta pengelolaan pertanian dari negara asal, misalnya packaging (pembungkusan), pengolahan, serta kualitas penyortiran sayur mayur yang melalui seleksi mutu kesehatan. Saat ini masih banyak para petani lokal yang menggunakan zat-zat kimia dalam proses pertanian dengan tujuan untuk menghasilkan nilai mutu produksi yang berkualitas.

Paguyuban Sumber Jaya Tani sadar bahwa persaingan sayur mayur di masyarakat luas sudah mengkhawatirkan terutama semakin banyaknya sayur mayur impor yang dikonsumsi masyarakat. Karena itu Paguyuban Sumber Jaya Tani mengolah pertanian menggunakan unsur-unsur yang alami atau organik hingga pengemasan yang modern dengan meningkatkan kualitas kebersihan, sehingga menimbulkan daya saing ekonomi yang tinggi serta menambah sisi kualitas sayur mayur yang terbaik.

“#Zakat360 bisa dijadikan landasan perubahan ekonomi, sebab kondisi kemiskinan memang harus dihadapi secara serentak dari semua sektor untuk solusi pengentasannya. Dompet Dhuafa memiliki jargon lima  lingkaran kemiskinan. miskin secara ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya, dan agama. Maka intervensi di kelima bidang ini mutlak diperlukan jika diinginkan perubahan ekonomi”, tutup  Sabeth.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!