27.5 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Gelar Workshop Pendidikan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah 1 Ketelan menggelar workshop pendidikan. Workshop bertajuk Peningkatan Mutu Pembelajaran dan E-Learning di era 4.0 itu, diadakan di Aula SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Kegiatan ini, dikuti 75 guru dan karyawan, sopir sekolah dan tim dapur sekolah sehat, Senin hingga Selasa (17-18/6/2019), pukul 07.30-14.30.

“Workshop tersebut diawali dengan kata sambutan panitia SW. Winarsi, Kris Cahyani Ermawati SST Par MHum Kaprodi D4 Kepariwisataan STP Sahid Surakarta Pembekalan kepribadian guru dan karyawan,” kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko di Solo, Senin (17/6/2019).

Ia menambahkan, workshop itu menampilkan tiga nara sumber. Mereka adalah Jaka Prasetya SSi, Lilik Haryono SKom tim pengembang TIK, Sat Lantas Polresta Surakarta AKP Novilia SIK bersama Sri Widodo. Workshop ini dipandu Heru Sudiarso SPd.

Kris Cahyani Ermawati mengupas topik sepuluh perilaku service excellence. “Di awali senyum tulus, pelanggan adalah orang penting, dengarkan kebutuhannya, menyebut namanya, bahasa tubuh positif, bicarakan yang diminati pelanggan, bahasa yang halus, beritahukan proses yang sudah, sedang, akan dikerjakan, product knowledge dan tampil dengan rapi,” ujarnya.

Adapun Novilia menguraikan topik tentang etika atau tata cara berlalu lintas dan teknik mengemudi dasar dan lanjutan.

”Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan atau lingkungan,” ujar Novilia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti SPd MPd menyampaikan harapannya, bahwa sekolah menyadari sebuah program yang bisa mengintegrasikan, memadukan, menyelaraskan program-program sekolah yang lain. Harapannya, visi misi tercapai serta budaya mutu sekolah tetap terjaga dengan baik.

Menurut Sri Sayekti, program tersebut harus mempertimbangkan jumlah siswa, guru dan karyawan yang besar, latar belakang orang tua. Selain itu, juga menimbang soal letak geografis sekolah, sarana prasana dan fenomena yang berkembang di tengah masyarakat, serta menguatkan program sebelumnya.

“Cara tingkatkan kualitas SDM dalam menghadapi industri 4.0, sekolah perlu sebuah terobosan seperti optimalisasi e-learning, yang muaranya menyediakan layanan dan memudahkan siswa bisa untuk belajar dan memperkuat skill baik di level individu maupun secara kolektif, ” ujarnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!