27.8 C
Jakarta

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Siap Jadi Institut

Baca Juga:

SURAKARTA, MENARA62.COM — STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta siap jadi institut. Kemristekdiksti, pada Rabu (13/2/2019), melaksanakan visitasi dan asessment untuk evaluasi kelayakan perubahan bentuk dari STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi Institut Teknologi Sains dan kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta. Selain itu, Kemristekdikti juga melakukan evaluasi di STIKes PKU Muhammadiyah untuk penambahan Program Studi S1 Teknik Informatika.

Visitasi dilaksanakan dengan assessor Barbara Gunawan SE MSc Ak CA (UMY), Ir Suhendrik Hanwar MT (Politeknik Padang), Dr Lita Tysta ALW MHum (UNDIP). Selain itu, juga dihadiri Damar Staff MenristekDikti, dan Prof DYP Sugiarto ketua LLDIKTI wilayah 6 Jawa Tengah.

Lita Tysta menyampaikan, sangat terkesan dengan kesiapan STIKes PKU dan sambutan hangat dari jajaran para pimpinan, BPH, dosen, tenaga kependidikan. Ia merasa nyaman berada di lingkungan STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta.

“Kami merasa proses evaluasi tidak menjumpai permasalahan yang berarti, karena STIKes PKU sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan Persyarikatan Muhammadiyah memiliki legalitas yang jelas, pengelolaan keuangan yang sehat, serta sarana prasarana yang sudah memenuhi syarat, apalagi didukung dengan Akreditasi Perguruan Tinggi yang sudah B, secara umum kami melihat kesiapan yang sudah matang dari STIKes PKU untuk berubah bentuk menjadi Institut”, kata Lita Tysta.

Weni Hastuti SKep MKes, Ketua STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta mengatakan, perubahan bentuk STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta, merupakan bagian dari Rencana Induk Pengembangan STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2012-2028. Pada periode 2016-2020, telah direncanakan STIKes berubah bentuk lembaga menjadi Institut.

“Perubahan ini termasuk bagian dari ikhtiar kami untuk bisa selalu merespon kebutuhan masyarakat, akan hadirnya institusi pendidikan dengan program studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kami menyadari, perubahan bentuk lembaga adalah suatu keniscayaan di tengah arus perubahan masyarakat yang sedemikian cepat. Sejak awal kami memang membidik untuk menjadi institut dan bukan universitas, karena kami hanya akan mengembangkan prodi yang memang betul-betul prospektif ,sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. Seperti prodi yang tengah kami usulkan saat ini, dan sudah direkomendasi Kemristekdikti, yakni prodi S1 Teknik Informatik,” ujarnya.

Ia berharap, dengan telah dilakukannya visitasi lapangan dan direktorat pengembangan kelembagaan Kemristekdikti ini, dalam dua hingga tiga minggu kedepan, SK Perubahan bentuk Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta sudah diterima.

Ketua BPH Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Dr H Sofyan Anif MSi mengatakan, perubahan bentuk lembaga menjadi institut yang saat ini diperjuangkan, sebenarnya bukan proses yang instan.

“Saya selaku Ketua Badan Pembina Harian, sudah mengawal proses ini sejak masih berbentuk lembaga Akademi Keperawatan PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 1993. Kemudian lahirlah Akademi Kebidanan Tahun 2008, dan pada tahun 2012 terjadilah penggabungan, sekaligus perubahan bentuk lembaga menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta dengan penambahan Prodi S1 Gizi. Artinya dari sejarah perjalanan lembaga ini, betul-betul menunjukkan keseriusan dan komitmen antara Badan Penyelenggara, maupun pengelola untuk terus mengembangkan institusi yang sehat dan berkualitas sesuai tuntutan zaman,” ujarnya.

Tim Assesment bersama Ketua STIKes Weni Hastuti SKep MKes, Ketua BPH STIKes Dr H Sofyan Anif MSi dan anggota BPK STIKes.
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!