27.3 C
Jakarta

Sumur Minyak Ilegal Di Aceh Timur Terbakar, 19 Orang Meninggal

Baca Juga:

ACEH, MENARA62.COM — Sumur pengeboran minyak ilegal yang dikelola masyarakat di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur terbakar. Sembilan belas orang dilaporkan meninggal, dari 55 korban yang menderita luka bakar dalam kejadian itu.

“Kejadiannya sekira pukul 02.00 WIB tadi malam. Sumur minyak yang terbakar berdekatan dengan rumah penduduk,” ujar warga sekitar Syahrizal, Rabu (25/4/2018) seperti dilansir Antara.

Warga membawa pulang jenazah korban ledakan sumur minyak illegal meninggal dunia dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, Aceh, Rabu (25/4/2018). Jumlah korban meninggal dunia akibat terbakar saat terjadi ledakan sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Ranto Panjang Peureulak di RSUD Aceh Timur terus bertambah. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Ia tidak mengetahui persis kronologi terjadinya kebakaran. Namun, informasi yang berkembang menyebutkan, kebakaran itu terjadi akibat percikan api, saat seseorang pekerja melakukan pengelasan pipa yang akan dimasukkan ke dalam sumur minyak.

Informasi sementara yang dihimpun wartawan, terdapat lima korban meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka bakar.

Saat ini, korban luka bakar telah dilarikan ke puskesmas terdekat guna mendapat penanganan medis. Sedangkan, lokasi kejadian masih sulit diakses karena kobaran api baru mereda setelah azan Subuh berkumandang.

Demikian pula dengan kerugian atas musibah ini belum diketahui. Belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait tentang kejadian kebakaran yang merengut puluhan korban ini.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Koncoro melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Musa, mengakui adanya kebakaran sumur minyak tersebut. “Kita masih terus membantu korban dan nanti setelah usai didata seluruhnya akan diinformasikan kepada rekan-rekan media. Mohon doa dan bersabar,” ucapnya.

Korban

Adnan Saputra (30), warga Mutiara, Kabupaten Pidie, korban ledakan dan terbakarnya sumur minyak itu, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUDZA) Banda Aceh.

“Korban meninggal dunia setelah tim medis berupaya memacu jantungnya. Namun, 30 menit setelah ditangani, nyawa korban tidak tertolong,” kata Fachrul Jamal, Direktur RSUDZA Banda Aceh.

Korban meninggal dunia setelah mengalami luka bakar bagian dalamnya, di mana paru-paru korban terbakar. Korban tiba di RSUDZA sekitar pukul 18.00 WIB setelah dirujuk dari rumah sakit di Aceh Timur.

Selain almarhum Adnan Saputra, korban lainnya atas nama Alhusairi (21), warga Punge Blangcut, Banda Aceh, meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke RSUDZA.

Korban meninggal dunia di kawasan Saree, Kabupaten Aceh Besar, ketika dalam perjalanan dari Aceh Timur. Korban meninggal dunia juga karena luka bakar bagian dalam.

Selain dua korban meninggal dunia, RSUDZA juga menangani tiga korban ledakan sumur minyak di Aceh Timur tersebut. Kondisi korban mengalami luka bakar 50 persen hingga 80 persen.

“Saat ini, ketiga korban tersebut dalam penanganan intensif tim medis. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang menangani korban di Aceh Timur,” kata Fahcrul Jamal.

Tiga korban ledakan sumur minyak yang sedang menjalani perawatan intensi di RSUDZA yakni Efendi Hamid (61), Rizki Maulansyah (23), dan Ishak Hardi (48). Ketiganya warga Rantau Peureulak, Aceh Timur.

Fachrul Jamal menyebutkan, RSUDZA menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan korban ledakan dan terbakarnya sumur minyak di Aceh Timur. Selain itu juga menyiapkan tim dokter yang menangani korban.

“Hingga Rabu (25/4/2018) petang, hanya lima yang dirujuk ke RSUDZA, di antaranya dua meninggal dunia dan tiga sedang dalam perawatan intensif. Sampai saat ini, kami juga belum mendapat informasi apakah ada korban lainnya yang dirujuk atau tidak,” jelas Fachrul Jamal.

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang sempat mengunjungi korban di RSUDZA Banda Aceh menyatakan, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut sudah cukup maksimal.

“Kami sudah menyampaikan kepada pihak RSUDZA agar para korban ledakan sumur minyak yang ditangani dengan pelayanan maksimal. Begitu juga dengan rumah sakit lainnya yang juga merawat korban,” kata Nova Iriansyah.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!