26.7 C
Jakarta

Upaya Diversifikasi, Disnakertrans Solo Gelar Pelatihan Batik Warna Alam

Baca Juga:

 

SOLO,MENARA62.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Surakarta gelar pelatihan batik warna alam sebagai upaya diversifikasi produk industri batik di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Aryani Indriastuti SH. Batik sudah menjadi ikon Kota Solo dan mendasari setiap pergerakan industri khususnya industri kreatif yang berkembang di Kota Surakarta.

Kembali Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta bekerjasama dengan Dirjend Kebudayaan KEMENDIKBUD dan DEKRANAS yang menggandeng WARLAMI ( Warna Alam Indonesia) menyelenggarakan Bintek Pewarna alam bagi IKM Batik di 3 Kab/Kota yaitu Kota Surakarta, Kota Cirebon dan Kabupaten Pamekasan.

“Di Kota Surakarta bintek pewarna alami ini diselenggarakan sejak tanggal 12 Oktober – 2 Nopember 2020. Dibuka secara virtual nasional oleh Ibu Franka Makarim dilanjutkan dengan teori bintek online selama 3 hari di Sentra IKM Kreatif Semanggi Harmoni dan praktek pewarna alam dilakukan di 3 tempat yaitu IKM batik Kauman, IKM batik Laweyan dan IKM batik Semanggi,” katanya.

Aryani Indriastuti menuturkan, Praktek pelatihan pewarna alam kali ini diikuti sebanyak 30 IKM Batik. Dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing melakukan semua tahapan pembatikan mulai dari pembuatan pasta warna alam (mordant, indigo dan jolawe), semua berasal dari bahan alami seperti kayu tingi, kayu jambal, kayu tegeran, kulit buah jolawe,daun tarum dan ramuan alam lainnya.

“Proses selanjutnya adalah bahan batik yang sudah dicanting dengan malam dicelup (nyelup) dengan cairan/pasta warna alam secara berulang dilanjutkan dengan proses “temblok/nyolet” untuk mendapatkan warna yang berbeda dan dilanjutkan dengan proses nglorot sedangakan untuk pengunci warna alam dilakukan proses pencelupan dengan cuka atau tawas,” tuturnya.

peserta bintek

Semua proses praktek pewarna alami ini dilakukan selama 10 hari dan ada pendampingan dari tim WARLAMI serta kunjungan dari tim Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dan DEKRANAS yang diwakili oleh ibu Etta Suhartono selaku pengurus bidang Wira Usaha Baru .

Sementara itu, Kasi Kreatif Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Surakarta, Ari Yeppi Kegiatan seperti ini dapat menjadi pemantik untuk berinonvasi dan berkreasi serta berani melakukan diversifikasi produk industri batik.

“Semoga di Kota Surakarta dan pemerintah pusat memberikan fasilitasi nyata bagi IKM di daerah secara langsung dengan menggandeng pemerintah daerah serta melibatkan pelaku IKM di daerah secara langsung demi menggerakan perekonomian dan membangunkan kembali IKM yang terdampak pandemi. Lebih utamanya lagi adalah untuk mengembalikan citra ekslusif dari batik warna alam,” harapnya.

(Jatmk)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!