26.2 C
Jakarta

Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Tangerang Selatan

Baca Juga:

TANGERANG SELATAN, MENARA62.COM — Kemajuan teknologi digital yang berkembang pesat telah mengubah banyak aspek kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Salah satu inovasi yang kini mulai banyak diterapkan adalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta memudahkan tugas para guru dalam mengajar. Namun, penggunaan AI juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi pendidik.

Untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan praktis para guru dalam memanfaatkan AI, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia menggelar Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Dunia Pendidikan untuk Guru. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu hingga Kamis, 25-26 Juni 2025, di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Ma’mun Murod, dalam sambutannya mengungkapkan, AI ibarat pisau yang memiliki dua sisi.

“Saya sangat mendukung diadakannya kegiatan ini. Dalam konteks pendidikan, pembelajaran AI ibarat pisau; siapa pun dapat memposisikan pisau tersebut, apakah untuk tujuan positif atau negatif. Dalam hal ini, Menteri Pendidikan telah mencanangkan AI untuk dimasukkan dalam kurikulum, dan saya sangat mendukung hal tersebut,” ujar Ma’mun.

Wakil Ketua PDM Kota Tangerang Selatan, Masruri, S.I.kom., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen Muhammadiyah dalam berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan, khususnya di Tangerang Selatan, sejalan dengan semangat K.H. Ahmad Dahlan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial, Maruf Mutaqien, mengungkapkan bahwa workshop ini sejalan dengan program prioritas Kemendikdasmen terkait pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA).

“Saat ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung implementasi pembelajaran Koding dan KA, seperti penyusunan Naskah Akademik, penentuan Capaian Pembelajaran, serta penyelenggaraan Bimtek ToT untuk calon pengajar,” kata Ma’ruf.

Menurut Ma’ruf, meskipun Koding dan KA merupakan mata pelajaran pilihan, Kemendikdasmen telah mempersiapkan pelatihan untuk lebih dari 2000 fasilitator yang akan mendampingi para guru dalam mengimplementasikan pembelajaran ini. “Dalam sebulan terakhir, kami telah melatih sekitar 2000 fasilitator yang akan melatih dan mendampingi para guru dalam penerapan pembelajaran Koding dan KA selama tiga bulan ke depan,” tambahnya.

Kemendikdasmen juga tengah menyusun panduan pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk guru. “Panduan ini bukan tutorial teknis, melainkan kerangka berpikir dan strategi jangka panjang yang akan digunakan oleh para pendidik,” ujar Ma’ruf.

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, H. Ricky Yuanda Bastian, dalam sambutannya mengingatkan peserta tentang pentingnya adaptasi terhadap teknologi yang semakin mengubah dunia pendidikan. “Kecanggihan teknologi tak dapat dihindari. Kita harus mampu beradaptasi agar dapat memahami perkembangan ini,” ujar Ricky.

Ricky juga mengapresiasi pelaksanaan workshop tersebut. “Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai pendidik. Semoga pelatihan ini bisa dilaksanakan lebih luas di seluruh Tangerang Selatan,” harap Ricky.

Workshop ini diikuti oleh 100 guru dari sekolah negeri dan swasta di wilayah Tangerang Raya, termasuk Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antarpendidik dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Asep Rahman Umbara, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kota Tangerang Selatan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!