29.2 C
Jakarta

Direktur Polimedia: Sistem SBMPTN Membuat Politeknik Makin Naik Kelas

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Seleksi calom mahasiswa baru melalui skema Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) memungkinkan Politeknik mendapatkan input calon mahasiswa yang lebih baik. Karena itu, Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) berkomitmen akan terus bergabung dalam model seleksi yang digelar Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) baik SNMPTN maupun SBMPTN.

“Saya tidak berpikir bakal kalah bersaing dengan universitas. Bergabung dengan sistem seleksi nasional melalui SBMPTN maupun SNMPTN justeru membuat Politeknik menjadi naik kelas,” kata kata Direktur Polimedia Dr. Purnomo Ananto, MM, Selasa (15/6/2021).

Diakui, selama ini sebagian besar masyarakat masih menomorduakan Politeknik. Sehingga dalam seleksi mahasiswa baru, politeknik menjadi alternative kedua setelah tidak tembus universitas.

Tetapi dengan perubahan mindset masyarakat dimana kuliah tidak lagi semata mengejar ijazah, Purnomo yakin Politeknik akan semakin diminati masyarakat. Tren pendidikan masa depan lebih bertumpu pada penguasaan kompetensi kerja, dan bukan lagi angka-angka yang tertera pada selembar ijazah.

Tahun ini menjadi tahun kedua Polimedia bergabung dalam sistem seleksi SNMPTN maupun SBMPTN. Untuk sistem di bawah kelola LTMPT ini, Polimedia membuka lima prodi yakni Animasi, Desain Mode, Pengelolaan Perhotelan,  Teknologi Rekayasa Multimedia, Pengelolaan Perhotelan, Teknologi Permainan dan Teknologi Rekayasa Multi Media.

Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Dr. Purnomo Ananto, MM,

Purnomo bersyukur banyak calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui SBMPTN, menempatkan Polimedia sebagai pilihan pertama. “Mereka yang memang memiliki minat bidang tertentu, seperti animasi, 58 persen lebih langsung pilih Polimedia sebagai pilihan pertama,” tambahnya.

Score UTBK SBMPTN Polimedia juga terus meningkat. Tahun ini banyak peserta yang mendapatkan score diatas 625 atau hampir setara dengan score rata-rata universitas ternama seperti ITB, UI, UGM dan lainnya untuk kelompok Soshum.

Karena itu, lanjut Purnomo, tidak ada alasan bagi Politeknik untuk merasa minder. Justeru dibukanya program vokasi di beberapa universitas besar, menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi semakin diminati masyarakat.

Apalagi kini Politeknik membuka program studi sarjana terapan (D4) yang setara dengan S1 di universitas. Program sarjana terapan ini dapat menjadi pilihan bagi mereka yang memang menginginkan tetap mendapatkan pengakuan sebagai sarjana.

Purnomo mengakui, untuk membuat Polimedia semakin diminati masyarakat, pihaknya terus melakukan kajian dan pembukaan prodi baru yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Beberapa prodi yang ada, juga masih dikaji untuk diupgrade ke jenjang sarjana terapan (D4) guna memenuhi keinginan masyarakat dan dunia industri.

“Tetapi meski demikian, Polimedia masih mempertahankan jenjang D3, dengan alasan tuntutan dunia kerja. Banyak dunia industri yang memang membutuhkan lulusan siap kerja setara D3. Dan ini memungkinkan karena Kemendikbudristek memang mengizinkan,” jelasnya.

Purnomo mengimbau agar direktur Politeknik tetap bergabung dalam sistem seleksi yang digelar LTMPT. Bergabung ke model seleksi LTMPT yang akuntabel, kredibel, transparan dan didukung oleh teknologi canggih, membuat Politeknik semakin naik kelas.

Ia juga meyakinkan bahwa pada saatnya nanti Politeknik akan diburu oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan tinggi pilihan. Kuncinya, bagaimana Politeknik terus meningkatkan mutu dan kualitas serta memperluas jaringan kemitraan dengan dunia industri.

“Bermitra dengan dunia industri tidak hanya sekedar sebagai tempat magang mahasiswa, tetapi juga untuk kebutuhan penyusunan kurikulum. Keterlibatan dunia industri memungkinkan jenis ketrampilan kerja yang dimiliki lulusan, dapat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tutup Purnomo.

Tahun ini Polimedia menerima 277 mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN dimana 49 orang diantaranya merupakan peserta KIPK (kartu Indonesia Pintar Kuliah).

Sedang untuk Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) yang berlangsung Selasa, (15/6/2021), diikuti oleh 1.024 peserta untuk 9 program studi D3 yakni Teknik Grafika, Teknik Kemasan, Teknik Pemeliharaan Mesin, Desain Grafis, Penerbitan, Periklanan, Penyiaran, Fotografi dan Seni Kuliner.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!