26.2 C
Jakarta

Berkenalan dengan Produk Ekonomi Kreatif di Desa Wisata

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM Daya tarik desa wisata tak melulu soal atmosfer pedesaan yang bersahaja, ditambah dengan panorama alamnya.

Setiap desa wisata juga memiliki potensi dalam ranah ekonomi kreatif lewat produk-produk khasnya. Mulai dari produk kuliner hingga kerajinan tangan, yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk orang tercinta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan pengembangan desa wisata yang menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf diharapkan menjadi lokomotif penggerak untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Program unggulan Kemenparekraf, yang diharapkan bisa menyentuh masyarakat di seluruh nusantara yaitu pengembangan 244 desa wisata yang kita targetkan hingga 2024 menjadi desa wisata mandiri,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, pertengahan Mei 2021.

Agar mengenal produk ekonomi kreatif yang bisa didapat dari kunjungan ke sebuah desa wisata, yuk simak ulasan berikut ini:

Wastra

Kain tradisonal atau wastra merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang juga bisa ditemukan di desa wisata. Saat berkunjung ke Desa Wisata Lumban Bulbul di Toba, Provinsi Sumatra Utara, disarankan untuk tidak melewatkan berburu ulos khas Toba yang menawan dan anggun.

Kuliner

Perkara kuliner di Indonesia adalah petualangn tidak akan pernah ada ujungnya. Saat berkunjung ke sebuah daerah saja, niscaya kita disuguhi dengan beragam menu makanan dan minuman. Misalnya ketika berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Provinsi Bali, cobalah kuliner khasnya yakni loloh cemcem dan sueg. Dijamin kalian akan terlena oleh rasanya yang khas.

Kerajinan tangan

Keunikan di tiap daerah tak cuma sebatas wastra dan kuliner semata, kerajinan tangan juga merupakan produk ekonomi kreatif yang tepat untuk dijadikan oleh-oleh. Jika ingin sesuatu yang berbeda, cobalah berkunjung ke Desa Wisata Karangrejo di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, untuk berburu kerajinan pahat batu khas kawasan Borobudur. Eksotisme produk ini akan membuat siapa saja terkesima saat melihatnya.

Tapi ada hal yang harus tetap diperhatikan saat membeli produk ekonomi kreatif di desa wisata, yakni jangan pernah abaikan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Nah, agar lebih banyak mendapat inspirasi tentang pariwisata dan ekraf Indonesia yuk follow akun IG @pesonaid_travel, Facebook : @pesonaid_travel  atau kunjungi website www.indonesia.travel

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!