JAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 338 tim dari seluruh jenjang pendidikan yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), serentak mengikuti pelaksanaan final program Kita Harus Belajar (Kihajar) bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) 2021. Acara final yang berlangsung pada 13-16 September 2021 ini, digelar secara daring.
Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muhammad Hasan Chabibie, mengatakan dari 338 tim yang berlaga di babak final ini,12 tim di antaranya berasal dari SILN Arab Saudi, Malaysia dan Belanda. Sedangkan 326 tim lainnya berasal dari dalam negeri.
“Seluruh peserta telah membuat karya nyata dalam implementasi STEM untuk memberikan solusi dari permasalahan dalam kehidupan sehari seperti permasalahan lingkungan, kesehatan maupun teknologi,” ujarnya saat acara pembukaan, Senin (13/9).
Hasan menambahkan bahwa setiap proses penilaian pada tahap final Kihajar STEM 2021 bersifat objektif dan terbebas dari segala intervensi dari pihak manapun. Panitia, kata dia, telah membentuk dewan juri yang terdiri dari pakar STEM, pakar pembelajaran dan pakar video pembelajaran dari dalam dan luar Kemendikbudristek. “Setiap dewan juri juga telah menandatangani pakta integritas sebagai wujud menjaga kredibilitas hasil penilaian,” tutur Hasan.
Kihajar STEM 2021 dilaksanakan dalam tiga level, yaitu basic, intermediate, dan final. Pada tahapan final, ada tiga tahapan lagi yang harus dilalui oleh peserta, yaitu tahap pembuatan video problem solving, video tema, dan presentasi.
Lebih dari 685 video berbasis STEM yang menerapkan Engineering Design Process (EDP) dihasilkan oleh finalis Kihajar STEM 2021. Proses EDP terdiri dari mengidentifikasi masalah, melakukan proses brainstorming, menentukan permasalahan/solusi, dan diakhiri membuat purwarupa. Proses ini akan melatih peserta memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata.
Sejak tanggal 25 Juli 2021 setiap tim yang masuk ke tahap final telah membuat video problem solving dan video tema yang diberikan panitia, dengan rincian sebagai berikut. Pembuatan video problem solving yang sudah berlangsung pada 25 Juli s.d. 8 Agustus 2021 lalu berhasil merampungkan 83 video jenjang SD, 99 video jenjang SMP, 100 video jenjang SMA, dan 65 video jenjang SMK. Total keseluruhan ada 347 video.
Sedangkan untuk pembuatan video tema pada 15 s.d. 29 Agustus 2021 lalu, telah berhasil merampungkan video dengan total keseluruhan sebanyak 338 video. Dengan rincian, 82 video jenjang SD, 97 video jenjang SMP, 97 video jenjang SMK, dan 62 video jenjang SMK.
Selanjutnya, presentasi dilaksanakan pada 13 s.d. 17 September 2021 dengan rincian sebagai berikut. 82 peserta jenjang SD, 97 peserta jenjang SMP, 97 peserta jenjang SMA, 62 peserta jenjang SMK. Totalnya ada 338 peserta yang akan melakukan presentasi.
Pelaksanaan setiap tahapan dalam Kihajar STEM 2021 dirancang untuk mendapatkan gen Kihajar terbaik. Gen Kihajar adalah representasi dari wujud profil pelajar Pancasila yang dalam proses pembelajarannya sesuai dengan program Merdeka Belajar. Program Merdeka Belajar sendiri diusung oleh Kemendikbudristek untuk menjawab segala tantangan di masa depan.
Adapun teknis pelaksanaan tahap akhir dimulai dengan presentasi proses EDP dalam pembuatan video tema dan rencana aksi dari setiap tim yang didampingi guru pendamping di hadapan dewan juri. Seluruh proses tahapan presentasi ini dilakukan secara daring dan menerapkan protokol kesehatan.
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menjadi lembaga yang ikut berpartisipasi terselenggaranya acara tahunan ini di bawah asuhan R. Ridwan Hasan Saputra. Komponen soal-soal yang disajikan tim pembuat soal mengacu pada pemecahan masalah, keterkaitan dengan asesmen minimum sekolah, standar silabus sekolah. Kombinasi lebih dari satu subjek STEAM dan fokus pada hal-hal yang terjadi di kehidupan ini, ujungnya diharapkan mampu membuat karya inovasi dan kreatif yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
“KPM selaku yang didaulat menjadi pembuat soal sangat menyambut antusias yang tinggi serta harapan besar terhadap para Gen Kihajar khususnya kepada para finalis yang sudah mengikuti serangkaian tahap seleksi mulai dari basic, intermediate, dan final. Soal-soal yang dibuat tim pembuat soal KPM telah melalui serangkaian tahapan mulai dari pembuatan silabus lomba, pembuatan soal yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan sesuai jenjang level sekolah, maupun tahap reviewer dan penjurian yang begitu ketat,” papar Ridwan yang merupakan peraih penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2007 dan tokoh perubahan Republika 2013.
Tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan terpilih menjadi pemenang pada pelaksanaan Kihajar STEM 2021 dan akan ditetapkan menjadi Gen Kihajar melalui surat keputusan yang ditandatangani Kepala Pusdatin Kemdikbudristek. Setiap pemenang dalam perhelatan ini akan mendapatkan tabungan pendidikan. Seluruh peserta tidak dipungut biaya apapun dalam setiap tahapan pelaksanaan Kihajar STEM tahun 2021.