Penerimaan warga Australia dengan masyarakat Muslim yang ada di Australia khususnya Negara Bagian New South Wales (NSW) sampai sejauh ini dinilai cukup baik. Demikian pula hubungan baik pemerintah NSW terhadap berbagai komunitas Muslim sudah terjalin sejak lama. Pemerintah menganggap Muslim yang ada di sini adalah saudara sesama warga Australia.
Kehadiran Yang Mulia Margaret Beazley AC QC, Gubernur New South Wales dan Mr Dennis Wilson, sebagai tamu kehormatan, menghadiri buka puasa komunitas Muslim nasional, yang diselenggarakan oleh ANIC (Australian National Imam Council) atau Dewan Imam Nasional Australia, di Waterview, Olimpiade Sydney Taman (Selasa, 19 April 2022), dapat memperlihatkan hubungan baik tersebut. Acara buka puasa tersebut juga dihadiri oleh pemimpin-pemimpin Islam dari berbagai organisasi keagamaan yang ada di Australia. Juga para pejabat yang merupakan perwakilan dari negara-negara Muslim.
Gubernur New South Wales, Yang Mulia Margaret Beazley AC QC, berkesempatan memberikan kata sambutan dalam acara yang juga dihadiri oleh Mufti Australia, Dr. Ibrahim Abu Mohamad dan Presiden Komunitas Muslim Australia, Imam Shadi Alsuleiman, serta tokoh-tokoh Muslim dari berbagai komunitas yang ada di Australia.
Menurut Gubernur, Ramadan adalah bulan perenungan, bulan berbagi, dan bulan perayaan bagi umat Muslim. Puasa yang dilakukan merupakan momen untuk berbagi dengan keramahan. Ini menunjukkan adanya isyarat penerimaan dan persahabatan antara sesama umat manusia.
“Keberadaan kita semua di bumi Australia ini adalah bukti adanya rasa penerimaan dan keramahan, keikhlasan dan kesediaan untuk hidup bersama. Bermula dari penyambutan kita bangsa Aborigin, pemerintah, hingga saudara kita sesama warga Australia”, kata mantan hakim sekaligus sebagai Wanita pertama yang duduk sebagai hakim Pengadilan Federal Australia.
Kegiatan tahunan ini diprakarsai oleh ANIC. Ini merupakan satu-satunya organisasi nasional Imam dan Cendekiawan Islam saat ini dengan perwakilan komunitas yang luas, yang juga sebagai pejabat yang mewakili kepentingan umat Islam di seluruh Australia. ANIC terlibat dalam urusan komunitas Islam sehari-hari dan menangani urusan dan masalah komunitas.
Di samping itu, ANIC juga berusaha untuk menyatukan komunitas Islam Australia di bawah satu pemimpin dan mempromosikan harmoni dan integrasi antara Muslim dan non-Muslim. Di antara peran ANIC lainnya adalah menentukan awal bulan Ramadan dan hari raya, juga mengeluarkan sertifikat halal makanan yang dapat dikonsumsi umat Islam.
Dalam silaturahmi dan buka puasa tersebut, saya datang sebagai Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales. Sebenarnya yang diundang adalah Ketua Pimpinan Cabang. Akan tetapi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Istimewa Australia berkedudukan di Melbourne, yang jaraknya dari Sydney cukup jauh dan berada di Negara Bagian Victoria.
Hadir pula beberapa tokoh umat Islam dari Indonesia dan Malaysia. Diantaranya adalah Dr. Halidin Yacob (Ketua Yayasan Ashabul Kahfi), Ustadz DR Amin Hady (Ketua Yayasan Kajian dan Informasi Islam Sydney), dan Ahmad Jais Subaranan (Presiden Masjid Darul Imaan Malaysia Sydney).
Berkesempatan pula yang hadir yakni Muhammad Nur ( Ex Ketua Dewan Suro IQRO), Ustadz Shaifurrokhman Mahfudz, Lc. (Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Australia), Ustadz Mahir M Soleh, Lc (Pembina Pesantren Mahasiswa “Ma’had Al-Jawi” Bogor), Lukman Hakim (Anggota Board of Directors CIDE-NSW), Nurwanto, Bahren dan Luqman Siagian (anggota pengurus Muhammadiyah).
Penulis: Haidir Fitra Siagian, Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales, Australia melaporkan dari Sydney, 21 April 2022.