24.5 C
Jakarta

MDMC Boyolali Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Warga Terdampak Kekeringan

Baca Juga:

 

BOYOLALI, MENARA62.COMMuhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Boyolali, mengadakan pendistribusian air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Boyolali bagian utara, Ahad (10/09/2023). Bertempat di 2 desa, sebanyak 32.000 liter air berhasil disalurkan.

Sudah 30 tahun lebih wilayah Boyolali bagian utara dan beberapa wilayah di bagian barat (kecamatan Musuk), mengalami kekeringan air setiap musim kemarau. Oleh karena itu berbagai pihak, tidak hanya pemerintah harus berupaya untuk memecahkan masalah tersebut.

MDMC Boyolali salah satu yang andil bagian untuk memecahkan masalah tersebut. “Alhamdulillah sebanyak 32.000 liter air di kloter pertama sudah kami distribusikan kepada warga yang membutuhkan. 16.000 liter kami distribusikan di kelurahan Repaking dan 16.000 liter kami distribusikan di kelurahan Gunung Sari,” terang Sumarno ketua bidang tanggap darurat MDMC Boyolali.

Kekeringan yang di Boyolali Utara, sudah berjalan hampir 1 bulan lebih. Diperkirakan kekeringan akan melanda hingga bulan Oktober. Air yang dialirkan tidak hanya untuk satu atau dua hari namun untuk satu bulan ke depan.

“Dari bulan September sampai Oktober kami targetkan ada 800.000 liter air yang akan kami salurkan ke daerah terdampak kekeringan. Minimal setiap hari kami salurkan 24.000 liter-32.000 liter per harinya,” imbuh Sumarno.

Tidak hanya warga, namun ternak peliharaan dan ladang juga ikut terdampak dalam musim kekeringan tahun ini

“Sudah hampir sebulan kami mengalami kekeringan air, banyak tanaman di ladang dan ternak kami yang terkena dampaknya. Melakukan aktivitas harian pun menjadi tersendat karena kadar air yang menipis,” ucap Joko Sutrisno warga desa Repaking, Wonosamudro, Boyolali.

Pada musim kemarau tahun ini, Muhammadiyah Boyolali dengan prinsip One Muhammadiyah One Response bersama dengan seluruh potensinya saling bahu-membahu satu komando untuk berjuang untuk menyelesaikan masalah dan bersinergi dengan pemerintah setempat. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!