28.2 C
Jakarta

Hadiri Syukuran dan Konsolidasi PKS, Anis Tegaskan Koalisi atau Oposisi Tak Ubah Jati Diri PKS

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Setelah rangkaian Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) usai, Anis Byarwati menghadiri acara syukuran dan konsolidasi anggota PKS yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Kelurahan (DPRa) PKS Ciracas di Ceger, Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (8/12/2024).

Dalam kesempatan ini, Anis yang merupakan Anggota Komisi XI DPR RI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota PKS DPRa Ciracas dan semua elemen yang telah bahu membahu, tolong menolong, bersinergi dan berkolaborasi dalam menunaikan amanah sebagai warga negara Republik Indonesia dan anggota PKS di wilayah Ciracas.

Politisi senior dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Timur ini menegaskan, koalisi ataupun oposisi, tidak mengubah jati diri PKS. PKS tetap berjuang bersama rakyat, istiqomah memperjuangkan kebenaran dan senantiasa berkhidmat kepada rakyat, apapun keputusan politiknya.

Anis Byarwati yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat [DPP] PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan menekankan, “PKS adalah partai dakwah yang berjuang untuk Allah, sampai kapanpun hidup dan hati kita untuk PKS, kita tidak rela bila niat kita dikotori oleh selain Allah. Niat kita harus senantiasa murni dan lurus untuk Allah.”

Selanjutnya, Anis mengingatkan bahwa tidak ada kemenangan selain dari sisi Allah, “Kemenangan diberikan oleh Allah kepada hamba yang kehendaki Nya. Kalau hasilnya belum sesuai dengan harapan dan keinginan kita, ingatlah bahwa kita telah berjuang semampu dan seoptimal yang kita bisa lakukan, selanjutnya Allah lah Yang Maha menentukan,” tandasnya.

“Kebaikan itu adalah apa yang telah Allah pilih untuk kita. Maka, setiap apa yang Allah tentukan dan takdirkan untuk kita, sudah pasti baik menurut Nya. Maka tawakal setelah kita melakukan segala daya upaya adalah sebuah keniscayaan. Kemudian menerima hasil yang ditetapkan Nya adalah kemestian,” paparnya.

Anis juga mengingatkan pentingnya evaluasi dilakukan, untuk mengetahui mana usaha dan upaya yang masih kurang optimal untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Evaluasi bukan berarti menentang takdir Allah, namun bagian dari menyempurnakan penunaian amanah. “Kita memiliki keinginan, Allah memiliki keinginan, dan yang terjadi adalah keinginan Allah. Disinilah keimanan kita kepada rukun iman keenam diuji, yaitu iman dan percaya kepada qada dan qadar Nya,” ujarnya.

“Allah melihat proses dan usaha kita, bukan hasilnya, karena hasil adalah ranah Allah subhaanahu wa ta’aala, proses sekecil apapun, Allah akan cukupkan ganjaran dan balasannya, tidak akan ada yang dizholimi oleh Nya sedikitpun,” tutup Anis.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!