24.4 C
Jakarta

SAR MALIMPA UMS Lakukan Pencarian Warga yang Hanyut di Sungai Bengawan Solo

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM — Tim SAR Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam SAR Muhammadiyah bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Surakarta dan MDMC Sukoharjo melakukan pencarian dan pertolongan kepada salah satu warga Sragen yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo.

Tim dari UMS yang terdiri dari dua personil, Muhammad Afif Zulabib dan Habiburrohman, melakukan briefing di pos induk pencarian dan pertolongan di Kentingan, Jebres, Surakarta, untuk memulai operasi pencarian.

“Kronologis kejadiannya dimulai pada hari Ahad, 19 Januari 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, warga Kabupaten Sragen, Fahrizal Khoirul Abdilah, dilaporkan hanyut di Aliran Bengawan Solo setelah melarikan diri dari rumah sakit jiwa tempatnya dirawat,” ungkap Muhammad Arif Zulabib Jumat (24/1/2025).

Kejadian itu, lanjutnya, bermula ketika Fahrizal, pasien RSJD yang kabur dengan memanjat pagar rumah sakit, berlari menuju arah Solo dan terjun ke sungai untuk menghindari pengejaran. Petugas kesehatan dan keamanan yang berusaha mengejar tidak berhasil mencegahnya, dan Fahrizal pun terbawa arus.

Muhammad Arif mengungkapkan bahwa setelah menerima informasi pada hari berikutnya, Senin 20 Januari 2025, Tim SAR MALIMPA UMS, yang tergabung dalam SAR Muhammadiyah bersama MDMC Surakarta dan MDMC Sukoharjo, langsung dikerahkan untuk mencari korban.

“Setelah briefing dan koordinasi, kami bersama relawan lainnya menyisir sungai Bengawan Solo dengan menggunakan 9 perahu karet, dimulai dari wilayah Solo dan melanjutkan ke arah Sragen. Namun, hingga titik akhir pencarian, korban belum ditemukan,” kata salah satu anggota tim SAR MALIMPA UMS. Operasi pencarian pun sempat dihentikan sementara pada hari itu, dan dilanjutkan dengan pemantauan lebih lanjut.

Pada hari ketiga, Selasa, 21 Januari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, survivor akhirnya terlihat sekitar 19,4 kilometer dari titik awal pencarian, di dekat Jembatan Butuh. Sayangnya, setelah dievakuasi melalui Jembatan Sari pada pukul 08.20 WIB, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Setelah berhasil ditemukan, jenazah korban segera dibawa ke RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta untuk dilakukan visum dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga,” ungkap Habiburrohman, yang turut dalam tim pencarian.

Kegiatan pencarian ini, lanjutnya, adalah bagian dari komitmen SAR MALIMPA UMS untuk selalu siap membantu dalam situasi darurat.

“Kegiatan seperti ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami. Kami berharap, dengan keterlibatan kami, dapat meringankan beban warga yang terdampak musibah atau bencana,” tutup Afif Zulabib.

Tim SAR MALIMPA UMS terus mengedepankan kesiapsiagaan dalam merespons berbagai kejadian bencana atau musibah. Dengan harapan ke depan, tim dapat memberikan bantuan lebih banyak dan lebih cepat dalam penanggulangan bencana. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!