JAKARTA, MENARA62.COM -Tes Kemampuan Akademik (TKA) gelombang pertama serentak dilaksanakan secara nasional. Gelombang pertama berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 November 2025, dilanjutkan gelombang kedua tanggal 5 sampai 6 November 2025
Kepala Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 (SMAM-2) Surabaya, Astajab sangat mendukung penyelenggaraan TKA, menurutnya melalui TKA bisa menjadi validasi dari nilai raport sekaligus mengetahui kemampuan siswa sebenarnya.
“Saya senang dengan adanya TKA karena tahu kemampuan anak-anak kami, yang sangat bermanfaat bagi perencanaan pengajaran di sekolah”, ujarnya.
Tentang persiapan siswa SMAM 2 Surabaya, Astajab mengaku tidak ada persiapan khusus siswanya, karena sistem pendidikan di SMAM 2 sudah terpola dengan rencana pendidikan lanjutan.
Menurut Astajab yang juga sebagai Ketua Sub Rayon pengawas, TKA di Surabaya berlangsung lancar, tidak ada masalah seperti halnya pelaksanaan Ujian Nasional sebelumnya.
Menghadapi pelaksanaan TKA, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Limau, Jakarta Selatan, Suranti mempersiapkan siswanya dengan E-Modul materi soal TKA secara intensif sebulan sebelumnya. Selain itu mempersiapkan mental siswa dengan mengundang ESQ untuk motivasi, muhasabah untuk lebih mempersiapkan mental menghadapi TKA.
Semangat mengikuti TKA terpancar pada diri seorang peserta, Dinda Aulia Agustina, siswa SMA Plus Persis 182 Rajapolah, Tasikmalaya.
Menurut Dinda, TKA memberi kesempatan setara bagi semua, materi tesnya pun sangat menantang untuk menguji kemampuan berpikir.
“Saya merasa TKA memberikan kesempatan yang setara bagi semua. Soalnya menantang tapi relevan, benar-benar menguji kemampuan berpikir dan pemahaman materi. Saya yakin ini adalah langkah besar menuju proses seleksi yang jujur dan berkualitas, “ ucap Dinda penuh semangat.
Muhammad Rifki Fadilah – SMA Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, merasa TKA benar-benar menguji dengan soal-soal yang menantang, karena itu menuntut proses belajar yang fokus agar benar-benar siap.
“Materi soal sangat menantang, saya yakin proses belajar mandiri dengan fokus pada kisi-kisi dan latihan soal adalah kunci untuk menghadapi seleksi yang menuntut kualitas dan kesiapan maksimal ini”, ujarnya dengan mantab.
Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Toni Toharudin dalam konferensi pers Senin (3/11/2025), peserta gelombang pertama mencapai sekitar 1,9 juta atau 97,9 persen dari total 3,5 juta siswa.
Hari pertama diujikan mata pelajaran wajib, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Adapun hari kedua pada Selasa (4/11/2025) diujikan dua mata pelajaran pilihan. Peserta yang belum mengikuti dapat mengikuti TKA susulan pada 19–23 November. (*/rls)

