YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak 24 Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) merintis kerja sama dengan perguruan tinggi (PT) Taiwan. Kerja sama ini diharapkan bisa mendorong percepatan internasionalisasi PTM sehingga siap bersaing dengan perguruan tinggi asing.
Mereka didampingi tiga Pimpinan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad, Prof. Edy Suandi Hamid, dan Dr. Sayuti memenuhi undangan Kementerian Pendidikan Taiwan.
Kunjungan ini diharapkan ada kelanjutan dalam bentuk pertukaran dosen dan mahasiswa, kerja sama riset, termasuk.pengiriman dosen untuk belajar pada program tertentu.
“Misalnya, dosen bisa melanjutkan pendidikan Ph.D. program keperawatan di sini, yang di Indonesia masih sangat langka,” kata Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad dalam sambutan di Universitas Huangkuang, Kamis (7/12/2017).
Delegasi PTM diterima Rektor Universitas Huangkuang, Dr. Yueh Guay Huang. Sebelumnya delegasi mengunjungi Yuanpei of Medical Technology University, dan diterima Rektor Chih Cheng Ling.
Dijelaskan Lincolin, Muhammadiyah telah memiliki 173 PTM dan ini tentu memunculkan persaingan ketat. PTM harus progresif dan berpikir jauh ke depan. “Kita perbanyak kerjasama internasional untuk meningkatkan daya saing. Namun kita tetap selektif memilih mitra di luar negeri,” ujar Lincolin Arsyad.
Menurut Lincolin, pada era disruptive technology ini, saling belajar untuk berinovasi menjadi keniscayaan. “Dengan banyak berinteraksi secata akademik dengan perguruan tinggi manca negara yang sudah mempunyai tradisi akademik lebih maju kita mengejar ketertinggalan selama ini,” ujar Lincolin.
Sementara Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyan, Prof. Edy Suandi Hamid mengatakan agenda kunjungan delegasi PTM dijadwalkan selama lima hari. Selain mengunjungi Universitas Huangkuang dan Yuanpei of Medical Technology University juga akan mengunjungi lima perguruan tinggi lain.
Kelima perguruan tinggi itu adalah Asia University, Da Yeh University, Cheng Kung University, National Taipei University of Nursing and Health Science, dan Sochow University. “Pada akhir kunjungan akan ditandatangani MoU antara Majelis Diktilitbang PPM dengan Kementerian Pendidikan Taiwan di Taipei,” kata Edy Suandi Hamid.
Dalam kesempatan itu, ujar Edy, perguruan tinggi Taiwan yang dikunjungi juga menawarkan beasiswa bagi dosen PTM. “Misalnya, mereka menawarkan tadi untuk memberikan pembebasan tuition fee kepada dosen PTM yang akan mengambil PhD keperawatan,” ujar Edy Suandi Hamid.