JAKARTA, MENARA62.COM – Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) kembali merajut kemitraan dengan BMI dalam program pemanfaatan produk pelayanan Bank Muamalat. Kerjasama yang berfokus pada pemanfaatan jaringan BTM yang tersebar di berbagai jaringan daerah tersebut dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan kerjasama atau MoU (Memorandum of Understanding), antar kedua lembaga bisnis tersebut, Selasa (12/12/2017).
Ketua Induk BTM Achmad Suud dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kemitraan dengan BMI bukan sesuatu yang sangat baru karena sebelumnya kemitraan tersebut sudah berjalan sejak lama. Bahkan BTM juga pernah melakukan co brainding dengan BMI dalam pemanfaatan kartu ATM sebagai alat transaksi. Selain itu pula BTM juga membantu kepada BMI dalam menyalurkan pembiayaan mikro dalam linked program.
“Dengan demikian adanya MoU membuka kembali kemitraan bisnis yang telah berjalan lama,” kata Suud diacara MoU di Muamalat Tower Jakarta.
Keberadaan BTM sebagai lembaga keuangan mikro (LKM) Muhammadiyah dipandang sangat strategis sekali bagi lembaga keuangan syariah lainya. Hal ini tidak lepas dari infrastuktur yang dimiliki oleh BTM yang memiliki struktur Induk, pusat sekunder dan primer. Dengan model keuangan mikro yang demikian otomatis BTM sebagai salah satu LKM yang tidak bisa dipandang sebelah mata secara manajemen. Apalagi dalam fakta-fakta yang ada dilapangan peran BTM sebagai cash managemen bagi amal – amal usaha Muhammadiyah.
Melihat realitas tersebut, Afrid Wibisono selaku Head of Global Market BMI merasa sangat penting bermitra dengan BTM. Apalagi seat ini BMI sangat konsen dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu merajut kembali hubungan dengan BTM sesuatu yang tak bisa dipisahkan oleh BMI. Apalagi produk dan pelayanan yang dimiliki oleh BMI memiliki korelasi yang sangat diperlukan oleh BTM.
Afrid juga berharap dalam kemiteraan dengan BTM bukan sekedar hanya pada produk pembiayaan saja, tapi juga penguatan sumber daya insani bagi pengelola BTM. “Dengan demikian ada simultan kemiteraan yang sama-sama bisa dimanfaatkan oleh kedua belah pihak dalam memajukan ekonomi umat,”terangnya. (Agus Y)