JAKARTA, MENARA62.COM–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan Kepariwisataan Berbasis Pendidikan dan Kebudayaan. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud, Sawangan, Depok, Rabu (25-1-2017).
“Kita harapkan lulusan SMK Pariwisata dapat terserap di industri pariwisata yang merupakan salah satu sektor strategis pembangunan nasional,” ujar Muhadjir Effendy.
Muhadjir juga menyampaikan, bahwa pendatanganan nota kesepahaman ini sebagai langkah penting untuk melanjutkan hubungan baik antara Kemendikbud dan Kemenpar, sekaligus mewujudkan Tahun Sinergi di tahun 2017. “Kemendikbud sedang merancang kegiatan di sekolah dimulai dari Senin sampai Jumat, agar hari Sabtu dan Minggu dapat digunakan sebagai hari keluarga dan hari wisata,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar pertumbuhan sektor pariwisata dipercepat dan diakselerasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain sektor infrastruktur, maritim, energi, dan pangan, pariwisata juga menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan nasional. Dari lima sektor tersebut, pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena dipandang mampu menyumbang pertumbuhan positif pada ekonomi nasional dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Arief Yahya menyampaikan, bahwa Presiden telah menargetkan kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian nasional dapat menyumbang peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 13 persen di tahun 2017. Ditambahkannya bahwa nota kesepahaman dengan Kemendikbud malam ini dalam rangka mengembangkan kepariwisataan berbasis pendidikan dan kebudayaan yang strategis untuk perekonomian nasional.
“Salah satu ciri dari gelombang keempat adalah cultural industry. Pariwisata yang berbasis budaya akan menjadi masa depan ekonomi nasional,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar sepakat dengan Mendikbud terkait perlunya kalender budaya untuk wisatawan mancanegara. “Salah satu hal yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara adalah budaya Indonesia. Kita perlu menerbitkan kalender budaya, kerja sama Kemenpar dengan Kemendikbud,” ujar Arief Yahya.