28.4 C
Jakarta

26 Dokter Universitas Moestopo Diterjunkan pada KKN Tematik Citarum Harum

Baca Juga:

KARAWANG, MENARA62.COM – Sebanyak 26 dokter gigi dan dokter umum dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) diterjunkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum 2019. Dalam kegiatan tersebut tim dokter yang dibantu 62 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNiversitas Moestopo berhasil melayani 148 pasien dewasa dan 263 pasien anak-anak di wilayah Rengasdengklok, Karawang.

“Kami melakukan pemeriksaan mulai dari asam urat, gula darah dan pemeriksaan umum lainnya. Selain itu juga melakukan penyuluhan tentang kesadaran hidup sehat di lingkungan alam hijau,” kata Kepala Pengabdian kepada Masyarakat FKG Universitas Moestopo, Dr. Witriana Latifa, drg. Sp.KGA dalam siaran persnya, Jumat (22/2/2019).

KKN Tematik Citarum Harum tersebut merupakan program LLDIKTI III. Tercatat Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum 2019. Kegiatan yang digagas LLDIKTI III tersebut melibatkan 22 perguruan tinggi di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Sementara tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Moestopo mendatangi SMKN 1 Rengasdengklok untuk melakukan bimbingan keterampilan jurnalistik visual dan digital marketing. Diselipkan juga pesan kesadaran berkarakter unggul dalam kecintaan kepada Tanah Air. Lebih dari 50 siswa SMK dan remaja desa Amansari dengan tekun mengikuti pelatihan.

Kepala SMKN 1, Wawan Cakra Herawan, menyatakan rasa syukur atas dilaksanakannya KKN di sekolah  yang dipimpinnya.

Sampai saat ini sudah lebih dari 22 Perguruan Tinggi DKI Jakarta, bergabung dalam  KKN LLDIKTI III, melaksanakan kegiatan rehabilitasi Sungai Citarum. Para dosen dan mahasiswa tersebut merupakan bagian dari partisipan proyek Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum, dengan tujuan revitalisasi sungai Citarum beserta penduduk yang tinggal di lingkungannya.

Masyarakat bantaran sungai Citarum juga mendapat sosialisasi pembelajaran kolaboratif inovasi pembudayaan pengurangan penggunaan plastik, toothbag, serta mengolah limbah sehingga dapat bernilai ekonomi dengan menghasilkan kompos dan pupuk cair, membudidayakan tanaman organik. Sampai saat ini melalui program KKN di kabupaten Karawang telah ditanam 32.000 pohon produktif (seperti kopi dan alpukat) serta sayuran.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!