SEMARANG, MENARA62.COM – Bangunan bergaya rumah tradisional Jawa Tengah, dengan halaman yang cukup luas itu sekilas mirip dengan tempat tinggal pribadi. Itulah bangunan sekolah TK ABA 54 Ngaliyan Kota Semarang, yang diresmikan setahun yang lalu. Di sisi sebelah kanan berdiri bangunan gedung berlantai dua yang dipisahkan oleh halaman. Gedung ini dipergunakan sebagai kantor PCM serta PCA Ngaliyan.
Di rumah tradisional inilah pertama kalinya dilaksanakan pengajian Ahad pagi PCM Ngaliyan, pada hari Ahad (22/09/19) kemarin. Sebelumnya pengajian dilaksanakan di masjid Ulul Albab, yang terletak di komplek Akademi Ilmu Statistika (AIS) Muhammadiyah. Karena pertimbangan agar syiar dakwah menyebar lebih luas, kemudian pelaksanaan pengajian Ahad pagi mulai saat itu dipindahkan ke tempat tersebut.
Tempat tersebut lebih representative, dengan bangunan baru yang mampu menampung jumlah jamaah lebih banyak dan tempat parkir yang lebih luas. Sedikit kekurangannya adalah lokasi sekolah yang berada di perkampungan, sehingga untuk mencapainya harus melalui jalan kampung. Namun kekurangan itu tidak menjadikan surutnya semangat jamaah untuk mendatangi tempat tersebut.
Pengajian di sampaikan oleh ustadz Drs. H. Danusiri, M. Ag pengajar senior di UIN Walisongo, yang juga salah satu ketua PDM Kota Semarang. Beliau memberikan tausiyah tentang amanah. Dimana setiap jiwa yang lahir ke dunia ini sudah membawa amanah. Untuk itulah dalam kehidupan manusia harus menjalankan amanah dengan cara menjalankan rukun iman dan rukun Islam dengan baik dan benar.
Usai pengajian, kegiatan dilanjutkan dengan santunan kepada 20 orang siswa TK ABA 31, TK Pembina ABA 54, MI Muhammadiyah Wonosari dan anak warga sekitar yang diserahkan oleh ketua PCM Ngaliyan, H. Anas Hamzah.
Dalam pesan singkatnya Ketua PCM Ngaliyan mengharapkan agar anak-anak mempunyai cita-cita yang tinggi dan belajar dengan baik agar cita-citanya tercapai. Dia menyampaikan bahwa bantuan yang diterimakan adalah hasil pengumpulan infaq dan shadaqah dari jamaah dibawah koordinasi Kantor Layanan Lazismu PCM Ngaliyan.
“Terimakasih atas kepercayaan muzaki menyampaikan infaq dan zakatnya melalui Lazismu KL Ngaliyan,” katanya.
Anas Hamzah juga menyampaikan bahwa PCM Ngaliyan sangat mendukung terhadap operasional Lazismu KL Ngaliyan, dengan di angkatnya seorang eksekutif Agung Arifianto, agar siap melayani muzaki di seluruh wilayah teritori kecamatan Ngaliyan. Karena dana ZIS sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan dakwah di masyarakat.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu korban kebakaran yang melanda beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan. Agung menyampaikan bahwa penggalangan pagi itu mendapatkan dana sebesar 2 juta rupiah, dan masih akan berlanjut hingga tanggal 4 Oktober, bulan depan. Dirinya juga memberi kesempatan amal kepada jamaah dengan membagikan kaleng infaq untuk dibawa pulang kerumah, agar memudahkan jamaah dalam berinfaq.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan cek-up kesehatan dan pengobatan oleh tim medis RS Roemani Semarang, bekerjasama dengan KL Lazismu guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. Pelayanan sepeti inilah yang diharapkan oleh Anas Hamzah pada setiap kesempatan pengajian.
“Pengajian disertai tasharuf dan bakti social, untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin,” tutup Anas Hamzah.