26.5 C
Jakarta

Gelang Si Cantik, Upaya Pemda Sleman Mendorong Siswa Gemar Membaca

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo MSi mempresentasikan Gelang Si Cantik (Gerakan Literasi Mengangkat Prestasi dengan membaca, menulis dan TIK), dihadapan 10 orang sebagai tim panel independen yang ditunjuk oleh Kementrian PANRB RI. Presentasi ini dalam rangka lomba inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kementrian PAN RB RI, melalui zoom meeting dilaksanakan di Smart Room Dinas Kominfo Sleman, Senin (6/7/2020).

Dalam presentasinya Bupati Sleman yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman Arif Haryono, SH dan Kepala SMP N 4 Pakem Ponidi, menyampaikan Gelang Si Cantik merupakan program inovasi yang dilaksanakan oleh SMP N 4 Pakem sebagai upaya untuk mendorong setiap siswa menghasilkan karya dan berprestasi dengan 10 kegiatan gerakan literasi yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat. Kegiatan dilaksanakan melalui perpaduan kegiatan membaca, menulis, dan memanfaatkan teknologi informasi.

Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di SMP N 4 Pakem, dan baru direplikasi oleh 3 sekolah yakni SMP N 1  Depok, SMP N 1 Godean dan SMP N 1 Pakem. Sehingga nantinya apa yang dilakukan oleh SMP N 4 Pakem menjadi pelopor bagi SMP se-Kabupaten Sleman.

Dampak yang di petik dari adanya inovasi ini yakni dari segi peningkatan prestasi siswa dari sebelumnya hanya 72 prestasi menjadi 227 prestasi baik tingkat kabupaten, propinsi, nasional maupun internasional setelah adanya program inovasi, adanya karya siswa dan guru, pemanfaatan gawai untuk kegiatan literasi, menumbuhkan budaya literasi dan pembentukan karakter positif bagi siswa.

Sementara itu Ponidi Kepala SMP N 4 Pakem menyampaikan latar belakang inovasi bidang literasi ini mengingat rendahnya kunjungan dan peminjaman bahan pustaka di perpustakaan, akibat siswa saat ini senang menggunakan gawai yang tidak literatif. Adapun implementasi inovasi Gelang Si Cantik yakni Reading Time dengan wajib baca buku 15 menit per hari, Jumat Literasi kegiatannya membaca, kisah, dan cerita, Karya Ilmiah Remaja dengan Ekstra kurikuler pendukung,  Workshop Baca Tulis melalui pelatihan menulis bagi siswa dan guru, Pameran Buku dan KIR Buku dipamerkan pada even tertentu.

Lalu Diskusi Buku Siswa dengan pendampingan guru mengulas buku, jurnalistik Penulisan berita, wawancara, dan fotografi. Juga diadakan Lomba Literasi sebagai pemantik untuk meningkatkan budaya literasi, Leading Sekolah Literasi dengan menerapkan kebijakan sekolah dalam penerapan GLS. Dan yang paling utama mengembangkan perpustakaan sekolah dan Pojok Literasi untuk membudayakan literasi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!