26.9 C
Jakarta

Amankan Pasokan Pangan Di DKI, Ini Solusi Mentan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Pasokan pangan di DKI Jakarta harus melibatkan daerah perbatasan. Solusi ini dikatakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman diyakini bisa mengamankan pasokan dan gejolak harga pangan di ibu kota.

“Kita harus memanfaatkan daerah perbatasan kota yang memiliki sumberdaya dan lahan yang subur, untuk menyangga kebutuhan pangan masyarakat di kota besar, ” jelas Mentan dalam acara Rapat Kordinasi Gabungan di Kantor Badan Litbang Pertanian, Selasa (09/05/2017).

Diakui Mentan, ada 10 kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek. Yakni Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglamg, Sukabumi, Lampung Selatan, Lampung Timur, Cianjur, Purwakarta, Subang dan Karawang.

“Saat ini kita harapkan 200.000 – 300.000 ha dapat disiapkan untuk penuhi kebutuhan Jagung di Jabodetabek, ” lanjutnya.

Mentan dalam Rakorgab tersebut menyatakan bahwa untuk tahap awal akan penuhi kebutuhan jagung di Jabodetabek. Diketahui bahwa jagung hasil produksi dalam negeri memiliki kualitas yang lebih baik dari jagung impor. Selama kurun waktu 2 tahun ini impor jagung berkurang. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya lagi permintaan dari para importir jagung.

Keberhasilan ini juga turut di apresiasi oleh Presiden RI yang disampaikan saat mengadiri perhelatan Penas (Pekan Nasional) Petani Nelayan XV-2017 di Aceh yang berlangsung tanggal 6 Mei 2017 kemarin atas kinerja Kementan mengurangi impor jagung sebanyak 66 persen.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada teman-teman GPMT (Gapungan Pengusaha Makan Ternak) atas kontribusi yang luar biasa dalam menyerap produksi jagung petani dalam negeri, sehingga impor jagung dapat berkurang ” ujar Mentan

Sebagai tindak lanjut terlaksananya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta, Mentan telah berkerjasama dengan Kementerian dan lembaga terkait lainnya. Untuk penyediaan lahan Kementan bersinergi dengan Kementerian Kehutanan dan BUMN dalam hal ini Perhutani. Selanjutnya untuk penyediaan anggaran kredit telah bekerjasama dengan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI, lalu untuk penyerapan hasil produksi petani Kementan bersinergi dengan BULOG dan GPMT.

Selain itu untuk mendukung pemenuhan pangan Pemerintah akan membangun embung desa bersinergi dengan Kementerian Desa dan PDT, sedangkan untuk penyediaan Alsintan, benih unggul dan pompa Kementerian Pertanian siap untuk berikan secara gratis kepada Kabupaten yang mendukung pemenuhan kebutuhan pangan Jakarta.

“Kalau ini berhasil, saya pastikan tidak ada impor lagi, ini adalah solusi permanen untuk Jakarta agar harga pangan tidak mengalami fluktulasi harga, ” tegas Mentan

Mentan dalam kesempatan tersebut juga meminta keseriusan dari seluruh kabupaten yang ditunjuk untuk menangani kebutuhan pangan Jakarta. Apabila program pemenuhan pangan khususnya Jagung berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta, maka komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan lainya diharapkan dapat segera menyusul.

“Kondisi ini adalah pertama dalam sejarah, dulu 2 bulan sebelum ramadhan harga sudah bergejolak, saat ini 2 minggu sebelum ramadhan belum ada gejolak harga yang berarti, ” kata Mentan

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!