27.8 C
Jakarta

Bahasa Indonesia Diajarkan di Universitas Al Azhar Mesir

UMS, UGM Serta UIN Malang Jadi Pelopor Pengajaran Bahasa Indonesia di Mesir

Baca Juga:

KAIRO, MENARA62.COM — Bahasa Indonesia diajarkan di Universitas Al-Azhar Mesir. Program pembelajaran Bahasa Indonesia di Mesir tersebut, diluncurkan dan diresmikan pada Rabu (9/10/2019) bertempat di Universitas Al Azhar Mesir.

Peluncuran dan peresmian itu, dilakukan oleh Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Prof Dr Muhammad Husein Al-Mahrosowi, Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Sofyan Anif MSi, Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono dan Wakil Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr Isyroqun Najah.

Ketiga universitas di Indonesia tersebut, menjadi pelopor pengajaran program Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir. Bahasa Indonesia menjadi bahasa asing ke-16 yang diajarkan di Universitas Al-Azhar. Saat ini, Bahasa Indonesia menempati urutan ke-6, bahasa yang sering digunakan didunia.

Muhammad Husein menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada KBRI Kairo, yang telah memfasilitasi dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah di Fakultas Bahasa dan Tarjamah Universitas Al-Azhar. Program ini, kedepan akan dijadikan sebagai program studi.

Bangga

Ini merupakan bentuk kongkrit kerjasama, Indonesia membantu Universitas Al-Azhar dalam membuka program studi Bahasa Indonesia di universitas terkemuka di Mesir.

Sofyan Anif merasa bangga, kampus yang dipimpinnya bisa memasyarakatkan Bahasa Indonesia di dunia internasional. Karena itu, UMS akan mendukung secara total.

“Kami mensupport penuh pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir ini, terlebih lagi, ini bagian dari tanggungjawab kami sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Selain UMS, juga ada UGM dan UIN Malang yang terlibat dalam pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di Mesir ini,’’ ujarnya.

Sofyan Anif menambahkan, pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di universitas terkemuka di Mesir ini, bukan hanya untuk kepentingan UMS dan Muhammadiyah, yang jauh lebih strategis adalah untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia diakui dan mendapat tempat di hati orang orang Mesir.

“UMS merasa punya tanggung jawab besar untuk bangsa. Mengapa kami support penuh, karena dalam pembukaan pembukaan prodi ini, UMS berkepentingan sebagai leading sector Perguruan Tinggi Muhamamdiyah (PTM). Apalagi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Mesir sudah berdiri tegak dan siap mendukungnya secara total,” ujarnya.

Duta Besar Indonesia untuk Mesir, juga berterima kasih dengan UMS, UGM dan UIN Malang. Ketiga kampus ini, menggandeng Universitas Al Azhar dalam mengenalkan dan memasyarakatkan Bahasa Indonesia, sebagai bahan kajian ilmu di Universitas Al Azhar.

“Selaku wakil dari pemerintah, kami mengucapkan terimakasih kepada UMS, UGM dan UIN Malang atas prakarsa pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di Al Azhar. Ini sangat bagus bagi pengembangan dan makin mengenalkan bahasa Indonesia di Timur Tengah,” ujarnya.

Dubes juga berharap, Bahasa Indonesia makin dikenal dan diminati oleh mahasiswa di Universitas Al Azhar Mesir. Pihaknya juga siap membantu untuk kepentingan kerjasama antar perguruan tinggi tersebut.

Sementara itu, Rektor UGM mengaku senang dengan pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di Mesir ini. “Saya selaku pimpinan UGM merasa senang dengan adanya program ini. Apa yang kami lakukan adalah sebagai bakti UGM untuk negeri,” ujarnya.

Sebelum melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Al Azhar, rombongan dari UMS, UGM dan UIN Malang juga menyempatkan bersilaturahmi dan jamuan makan dengan jajaran Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir. Dalam ramah tamah tersebut, Rektor UMS didaulat menyanyikan lagi Sewu Kutho milik Didi Kempot. Sedangkan rektor UGM didaulat menyanyikan lagu Yogyakarta.

Kunjungan balasan

Seperti diketahui, Sofyan Anif berada di Mesir untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di Negeri Piramida tersebut sejak Sabtu (5/10/2019). Kunjungan rektor beserta rombongan tersebut, dalam rangka kerjasama pendidikan dengan beberapa universitas di Mesir, khususnya universitas Al-Azhar Mesir.

Kunjungan ke Mesir ini, juga merupakan kunjungan balasan kepada Rektor Al-Azhar Mesir  dan Grand Syaikh Prof Dr Ahmad At-Thoyyib yang pada tahun 2018 berkunjung ke UMS. Dalam rombongan ini, juga ada Pimpinan Pondok Pesantren Tazakka KH Anizar Masyhadi.

Rombongan juga menyempatkan sholat di Masjid Agung Al-Azhar Kairo, Ahad (6/10/2019). Ikut dalam rombongan tersebut Guru Besar UGM dan Mantan Atase Pendidikan KBRI Kairo Prof Dr Sangudi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!