27.3 C
Jakarta

Dorong Kemandirian Pangan, Sleman Anugerahkan Penghargaan APN 2021 bagi Kelompok Masyarakat

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Demi meningkatkan motivasi dan partisipasi petani, masyarakat umum, serta aparat dalam mewujudkan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Sleman menganugerahkan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tahun 2021 pada hari Kamis (14/10/2021), bertempat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari, Ngangkruk, Caturharjo, Sleman. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Jazim Sumirat, kepada kelompok masyarakat yang telah berupaya mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Jazim Sumirat dalam pidatonya, menyebutkan bahwa pemberian penghargaan APN tersebut merupakan upaya untuk menumbuhkan semangat, kreativitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran yang lebih besar dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan. Selain itu juga memberikan motivasi kepada aparatur pemerintah untuk memacu pangan dan daerah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan di daerah.

“Terima kasih kepada para penerima penghargaan atas kepedulian, peran serta dalam menumbuhkan, mendorong semangat dan mengembangkan kreativitas masyarakat dalam upaya mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan,” imbuh Jazim.

Pada kesempatan tersebut, Jazim juga membagikan Sertifikat Persetujuan Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Gunanya yaitu untuk menjamin penanganan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) telah dilakukan secara baik sesuai karakteristik PSAT, sehingga dapat menghasilkan PSAT yang memenuhi persyaratan keamanan dan/atau mutu sehingga ada jaminan pangan bagi konsumen.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Pemkab Sleman, Suparmono, pada peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2021 ini mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan stop boros pangan. Dengan gerakan tersebut, diharapkan ketahanan pangan dapat tercapai.

“Jika tidak ada gerakan ini sleman akan mengalami krisis beras pada tahun 2032 – 2033,” ujarnya.

Penghargaan APN dibagi ke dalam 2 kategori, pertama yakni kategori Pelaku Ketahanan Pangan (Kelompok/Gabungan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat) yang berhasil diraih oleh KWT Sido Dadi Trihanggo Gamping, Gapoktan Sanggar Tani Umbulmartani Ngemplak, dan Gapoktan Sedyo Manunggal Kalitirto Berbah.

Adapun kategori kedua yakni kategori Pelaku Ketahanan Pangan (Kelompok/Gabungan Kelompok Pengelola Kegiatan Produksi Pangan/Pemanfaatan Pekarangan), yang berhasil diraih oleh KWT Srikandi Mrican Caturtunggal Depok, KWT Mekar Sari Ngangkruk Caturharjo Sleman, dan KWT Ngudi Rejeki Glagahmalang Glagaharjo Cangkringan.

Sedangkan PSAT diberikan kepada 5 orang pelaku usaha, yakni Evi Meiyanti dari UD. Rukun Karunia, Tejo Harnoko, ST., dari UD. THK International, Lilik Adi Raharja dari UD. AR. Organik, Faturrahman dari Toko An Nada Kurma, dan Zuhdan Fathoni dari SS Mart.

Sertifikat Persetujuan Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) serahkan kepada 5 lembaga 49 produk. Tujuan sertifikat Agar produk terjamin.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!