28.2 C
Jakarta

Kemenkes Libatkan TNI dalam Pelatihan Petugas Kesehatan Haji

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Kesehatan libatkan sejumlah anggota TNI dari Batalyon Kesehatan Marinir Jakarta dalam pelatihan calon petugas kesehatan haji. Terdapat 303 calon tenaga kesehatan haji yang mengikuti pelatihan bersama TNI tersebut.

”Saya yakin para peserta yang ikut pelatihan ini sudah cukup terdidik dan kompeten. Pelatihan ini lebih menekankan pada pola kerjasama tim untuk melayani 221.000 jemaah haji Indonesia,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, ketika memberikan arahan konsolidasi PPIH 2019 dalam siaran persnya, Rabu (27/3).

Eka menambahkan, tenaga kesehatan haji Indonesia baik yang tergabung dalam PPIH maupun Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) harus memberikan pelayanan yang lebih baik dari penyelenggaraan kesehatan haji tahun-tahun sebelumnya. Dalam 3 tahun terakhir (2016-2018), Kemenkes selalu menerima penghargaan penyelenggaraan kesehatan haji dari pemerintahan Arab Saudi.

Pencapaian ini bukan menjadi tujuan utama pemerintah namun menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kinerjanya.

“Jangan berkeluh kesah, jalani tugas sebaik-baiknya. Jaga nama baik Kemenkes, pemerintah dan negara Indonesia. Jadikan moto ‘Tugasku Ibadahku’ dimanapun ditugaskan,” tegasnya.

Kepala BBPK Ciloto, dr. Tri Nugroho, MQIH dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan memberikan gambaran penugasan di Arab Saudi. PPIH mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Tenaga kesehatan akan memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah di klinik kesehatan haji dan sektor-sektor yang ada di daerah kerja Mekah, Madinah dan Jeddah.

“Setelah melalui tahapan rekrutmen yang panjang, saudara adalah orang terpilih dalam melayani tamu Allah di tanah suci. Saya harap saudara memberikan yang terbaik kepada jemaah haji,” ujarnya.

Tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan ini terdiri atas: 28 orang Tim Promotif Preventif (TPP), 69 orang Tim Gerak Cepat (TGC), 148 orang Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR), 32 orang Tim Kesehatan Lainnya (TKL). Ditambah tim mobile dan tim manajerial.

Seluruh peserta ini merupakan hasil penyaringan dari 13.200 orang yang mendaftar menjadi petugas kesehatan haji pada awal 2019 lalu.

Pelibatan TNI dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan, kekuatan mental dan membangun jiwa korsa para peserta. Metode seperti ini sudah digunakan Kemenkes sejak tahun 2018.

Selain 10 orang anggota TNI, BPPK Ciloto juga menyiapkan 26 orang fasilitator yang akan menyampaikan materi teknis kesehatan dan non kesehatan serta berbagi pengalaman saat menjadi PPIH. Seluruh peserta akan menerima pembekalan materi seperti komunikasi efektif, tata hubungan kerja tim, pengendalian risiko wabah/KLB hingga dasar-dasar pertolongan gawat darurat.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!