27.8 C
Jakarta

KOKAM DAN SPIRIT BELA NEGARA

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

Oleh : Suharman, S.Pd.   |  Anggota BPO Kokam kalimantan Timur

Buya Hamka pernah berkata “Jiwa militan yang telah dididikkan pada anak-anak Hizbul Wathan, yang berarti golongan pembela tanah air, itulah dia yang mendorong timbulnya KOKAM”.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah yang sering disebut dengan KOKAM merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah dibawah naungan Pemuda Muhammadiyah. KOKAM lahir pada tanggal 1 September 1965, kelahiranya sangat erat kaitanya dengan semangat bela Negara dan cinta terhadap tanah air Indonesia.

Berawal dari gagasan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Raya dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jakarta yang ingin melakukan pengkaderan terhadap anggota Muhammadiyah baik anggota tua maupun muda. Tujuan dari pengkaderan tersebut adalah untuk memperkuat ruh Kemuhammadiyahan dan membentuk kader yang bermental juang tinggi.

KOKAM sendiri pada masa awal dikomandani langsung oleh seorang letnan Kolonel TNI, S. Prodjokusumo sebagai panglima tertinggi KOKAM nasional. Bekerjasama dengan TNI, KOKAM membendung dan ikut serta menumpas pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30 S PKI) yang telah merongrong keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia melalui kudeta berdarah.

Bersama PW. Muhammadiyah Kaltim dalam pembuatan rumah korban banjir bandang di Kalsel

Beberapa jendral anggota TNI dibantai dan siksa secara sadis oleh gerombolan komunis yang tak berkeperimanusiaan dan dimasukkan disumur tua lubang buaya. Mereka gugur sebagai kusuma bangsa.

Perjuangan KOKAM diawal berhadap-hadapan dengan kekuatan komunis, seiring berjalanya waktu dan situasi yang berbeda, KOKAM menjelma dan berubah sebagai kekuatan dan barisan suka relawan Muhammadiyah yang benar-benar peduli terhadap nasib bangsa dan negaranya.

Dengan berpedoman pada Trilogi Pelayanan KOKAM yaitu KOKAM dengan urusan kemanusiaan, KOKAM dan urusan kebencanaan, dan KOKAM dengan urusan ekologi maka KOKAM tercatat telah merealisasikanya dengan berbagai macam kegiatan diantaranya :

Pertama, KOKAM peduli kemanusiaan dan bencana. Kita bisa melihat betapa kuat dan gagahnya anggota KOKAM yang selalu tampil ketika da bencana, bahu-membahu meringankan penderitaan saudaranya. KOKAM dalam beberapa tahun belakangan ini terjun langsung dilokasi bencana seperti gempa di Yogyakarta, gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat, gempa bumi dan likuifaksi Palu Sulawesi Tengah, gempa bumi Mamuju Sulawesi Barat, banjir bandang Kalimantan Selatan dan masih banyak lagi deretan ladang dakwah KOKAM Muhammadiyah melalui tanggap kebencanaanya.

Tidak hanya sebatas menyumbangkan tenaga dan pemikiranya sebagai relawan, KOKAM hadir bersinergi dengan lembaga Muhammadiyah lainya seperti Lembaga Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (lazismu) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam menyumbangkan sebagian dari hartanya untuk kegiatan tanggap bencana.

Kedua, KOKAM merawat kebhinekaan. KOKAM selalu bersikap tegas, bijak dan tampil begitu elegant di setiap menghadapi masalah-masalah kebangsaan dan tidak mau terjebak di dalam situasi sulit dengan selalu mengedepankan sikap tabayun, dialogis dan menyerahkan semuanya pada aparat penegak hukum (Kepolisian dan kejaksaan) untuk mengadili dengan seadil-adilnya.

KOKAM melakukan pengawalan dalam prosesnya, seperti beberapa kasus yang telah mencuat dan menghebohkan publik diantaranya ujaran kebencian, penistaan agama dan sikap-sikap intoleran yang akhir-akhir ini yang begitu marak. Sikap bela Negara yang begitu sulit ditengah-tengah masyarakat yang heterogen, jumlah penduduk yang begitu besar (dengan latar belakang suku dan agama yang berbeda-beda), serta wilayah yang begitu luas, KOKAM mampu menunjukkan kelas dan kualitasnya sebagai kader Muhammadiyah negarawan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan Pancasila.

KOKAM dengan latar belakang anggota dari berbagai profesi, wilayah geografis dan latar pendidikan yang berbeda-beda tetap bersinergi satu komando untuk selalu sami’na wa atho’na terhadap apa yang menjadi perintah komandanya baik di tingkat cabang, daerah, wilayah maupun nasional dengan selalu mengedepankan kerukunan serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketiga, KOKAM ikut serta dalam program bela Negara. Tidak sedikit anggota KOKAM diberbagai tingkatan wilayah, daerah, cabang hingga ranting ikut terlibat secara langsung dalam pembinaan dan pelatihan program bela Negara yang di gagas oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Hal ini sebagai bukti bahwa KOKAM benar-benar mencintai bangsa dan negaranya dengan sikap bela negaranya.

Keempat, KOKAM juga ikut serta dalam program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah dengan menanam komoditi tanaman pangan dilahan-lahan yang mereka miliki ataupun lahan-lahan milik persyarikatan. Salah satunya adalah KOKAM Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dengan spirit bela negaranya mereka menggarap tanah persyarikatan Muhammadiyah untuk dikelola dan ditanami tanaman-tanaman produktif tanaman pangan sepereti sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman pangan lainya.

Foto tengah
KOKAM Kaltim dalam operasi kemanusiaan, pembuatan jembatan darurat di Hulu Sungai Tengah Kalsel

KOKAM Pemuda Muhammadiyah bergerak dalam senyap menjalankan aksi-aksi nyata bela negara, tanpa harus banyak bicara, banyak cerita atau bahkan sekedar menjual citra. Teruslah merawat Indonesia KOKAMku, hiraukan suara-suara sumbang diluar sana, tetap fokus dengan semangat perjuangan kita dengan selalu berpedoman pada Trilogy Pelayanan KOKAM demi kejayaan umat dan bangsa.

Jendral Soedirman berkata “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi”.

Selamat Milad Pemuda Muhammadiyah ke -89, Meneguhkan Pemuda Negarawan.
Fastabiqul Khairot

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!