26.7 C
Jakarta

Mahasiswa UMP Deklarasi Generasi Bijak Plastik

Baca Juga:

PURWOKERTO, MENARA62.COM — Pengendalian sampah plastik harus menjadi sebuah gerakan agar menjadi kesadaran bagi masyarakat. Untuk mengampanyekan pengurangan sampah plastik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan melibatkan sedikitnya 3000 mahasiswa pada acara Masa Taaruf (Masta) Mahasiswa Baru 2019 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Koorkom UMP, Sabtu (24/8/2019).

Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengungkapkan, sampah plastik terus meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 9,5 miliar lembar kantong plastik digunakan masyarakat dan 95% dari itu menjadi sampah.

“Dengan merujuk data yang dihimpun KLHK, jumlah timbunan sampah plastik diperkirakan 14% dari total sampah harian atau 24.500 ton per hari atau setara 8,96 juta ton per tahun,” jelas Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan edukasi pemilahan sampah serta kesadaran bijak penggunaan plastik harus dilakukan sejak dini dan masuk dunia pendidikan resmi.

“Ini bukti komitmen kami (red.Universitas Muhammadiyah Purwokerto) untuk bersama-sama memulai sebuah langkah yang bertujuan positif dan sangat baik, yaitu bijak dalam penggunaan pastik. Terutama plastik sekali pakai,” tegas Rektor.

Sementara itu, Ketua Steering Committee Masta IMM Rizal Rifai menjelaskan, dalam rangka menggerakan generasi bijak plastik pihaknya melakukan gerakan kurangi sampah plastik dengan mewajibkan para mahasiswa baru untuk membawa tumbler.

“Saat ini sampah telah menjadi permasalahan serius. Setidaknya seratus ribu binatang mati akibat sampah plastik. Sementara setiap tahun warga Indonesia menghasilkan 65,8 juta ton sampah. Maka dari itu hari ini kita gerakam para mahasiswa UMP untuk bijak plastik, dan diakhiri dengan deklarasi generasi bijak plastik,” jelasnya.

Menurutnya dengan melibatkan sedikitnya tiga ribu mahasiswa baru dan panitia dari IMM UMP mampu mengurangi dampak sampah plastik. “Mari kita menjaga lingkungan hidup dan wilayah laut, serta melakukan pengelolaan sampah dengan lebih baik. Agar tercipta negeri yang Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyarankan para mahasiswa untuk membawa botol bisa dipakai berkali-kali.

“Bawalah botol minum setiap hari. Hal kecil ini bisa membawa perubahan yang besar jika dilakukan bersama. Untuk itu, kami juga sudah memberikan contoh dalam kegiatan kali ini, untuk tidak menggunakan botol minuman yang sekali pakai,” tutup Rizal. (tgr)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!