26.5 C
Jakarta

Makna Idul Fitri

Baca Juga:

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Kota Boyolali menggelar Pengajian Rutin Ahad Pahing dan Pengobatan Gratis dengan tema ”Makna Idul Fitri ”. Ahad, (16/06) yang bertempat di Masjid Banaran Boyolali.

Acara diawali dengan sambutan Ketua PCM Boyolali H Roh Hasman ST. Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia dan peserta pengajian.

“Terima kasih karena telah hadir atas kesadaran diri sendiri untuk menuntut ilmu dan mencari pahala disaat yang lain memanfaatkan hari ahad untuk liburan,” ujarnya.

Acara Inti di isi oleh Drs KH M Jindar Wahyudi MAg, Ketua PDM Boyolali. Ia mengatakan, Idul Fitri bermakna kembali dan harmonis.

“Kata Id berasal dari bahasa arab yang berarti kembali, yaitu ketempat semula atau keadaan semula. Sedang Fitri berarti suci, bisa juga harmonis. Sehingga Idul Fitri berarti kembali kepada kesucian atau kembali kepada keharmonisan,” kata Jindar .

Selain itu Ketua PDM Boyolali tersebut juga menyampaikan, tidak ada dosa keturunan. “Tidak ada Dosa keturunan. Manusia dilahirkan dalam keadaan suci bersih dari noda dan dosa (sekalipun terlahir dari orang tua yang bergelimang dengan dosa). Namun Dalam perjalanan Hidup manusia memiliki potensi salah dan dosa. Hal ini bisa dilihat dalam Qur’an Surat Asy Syams : 8 – 10,” jelas Jindar

Dwi Astanto pengurus PCM Boyolali mengatakan, pengajian rutin Ahad pahing dan pengobatan gratis ini di ikuti oleh warga Muhammadiyah kecamatan Boyolali. “Rencana kedepan, pengajian rutin akan diselenggarakan sebulan dua kali,” ujarnya.

Pengajian rutin Ahad pahing dan Pengobatan Gratis ini diikuti oleh PCM Boyolali bersama PCA Boyolali, PC PM Boyolali, PRIPM, PRM, AUM sekecamatan, kota dan lima ratusan Warga Muhammadiyah Kecamatan Boyolali.

Penulis: Joko T

Previous article
Next article
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!