29.7 C
Jakarta

Pasca Tsunami, Pandeglang Terendam Banjir

Baca Juga:

PANDEGLANG, MENARA62.COM–  Pasca tsunami, delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang,  Banten kini terendam banjir. Air banjir setinggi 1,5 meter tersebut menggenangi rumah warga sejak Rabu pagi (26/12).

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana di Pandeglang, menyebutkan dari delapan kecamatan yang terkena banjir, yang paling parah terjadi di Kecamatan Labuan. Banjir yang terus membesar tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Cipunten.

BACA JUGA: BMKG Ingatkan Daerah Gempa Waspada Banjir

“Sebenarnya air mulai menggenang sejak Minggu malam (23/12) akibat hujan terus mengguyur Pandeglang, namun parahnya hari ini. Air mulai naik pukul 08.00 WIB,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Labuan, banjir paling parah terjadi di Desa Teluk dan Desa Kalanganyar. Sekitar 1.014 rumah warga yang sebelumnya dihatam tsunami kini terendam banjir.

“Rumah yang masih berdiri sekarang direndam banjir. Tidak ada korban karena warga masih berada di pengusian,” ujarnya.

BACA JUGA: Waspadai Tsunami Susulan di Selat Sunda

Pasca tsunami, warga Kecamatan Labuan mengungsi ke Kecamatan Jiput, dan sampai saat ini masih bertahan di pengungsian karena khawatir terjadi tsunami susulan.

Ade juga menjelaskan, akses jalan menunju kecamatan yang terdampak banjir terputus, karena semua badan jalan digenang air cukup dalam.

“Jalan sulit dilalui, sehingga pengiriman bantuan terhambat,” ujarnya.

BACA JUGA: Pandeglang Diguyur Hujan Hingga 2 Hari Ke Depan

Delapan kecamatan yang direndam banjir itu, yakni Labuan, Sukaresmi, Munjul, Angsana, Bojong, Patia, Pagelaran dan Panimbang.

Kecamatan Angsana dan Munjul, saat ini menjadi titik pengungsian warga dari beberapa kecamatan yang terdampak tsunami

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!