26.7 C
Jakarta

Pramuka Jadi Kader Keamanan Pangan BPOM

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Siapkan anggota Pramuka sebagai kader keamanan pangan, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka jalin kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dalam siaran pers yang diterima Menara62.com, penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Wakil Ketua Kwarnas Bidang Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama Marbawi dan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Suratmono.

“Anggota Pramuka akan membantu BPOM untuk mengawasi obat dan makanan, tapi kita lebih pada pangan sehat. Untuk mengawasi itu, anggota Gerakan Pramuka akan dilatih oleh BPOM,” kata Marbawi di sela-sela Focused Group Discussion dan Penandatanganan MoU GERMAS SAPA, Selasa (31/10/2017).

Menurut Marbawi, kerjasama ini sangat baik, sehingga Gerakan Pramuka baik secara SDM maupun jejaring siap mendukung. Apalagi, sampai saat ini  masih ditemukan makanan tidak sehat, terutama untuk anak-anak di sekolah.

“Kita ingin generasi besok itu juga sehat. Kontribusi Pramuka di situ, di SDM-nya, di sekolah atau gugus depan. Hal ini untuk menyiapkan 2045 Indonesia juara dunia,” imbuhnya.

Dalam rangka itu, Marbawi menambahkan, Kwarnas Gerakan Pramuka akan mensinergikan Tim Siber Pramuka dan tagline yang selama ini sudah populer bagi anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia, Setiap Pramuka adalah Kantor Berita. Setiap Pramuka dengan gadgetnya masing-masing bisa melaporkan jika ditemukan pangan berbahaya beredar di masyarakat.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito berterima kasih dan mengapresiasi kerjasama ini. Sebab, kata dia, pekerjaan pengawasan terhadap obat dan pangan tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan oleh segenap elemen masyarakat juga.

“Kami melakukan pengawasan tidak bisa berdiri sendiri. Pengawasan ini harus dilakukan lintas sektoral. Membangun kemitraan dengan yang lain, dengan seluruh komponen bangsa sangat penting sekali,” terang Lukito

“Gerakan Pramuka memiliki potensi besar. Pramuka generasi milenial bersama-sama BPOM akan melakukan berbagai aksi pengawasan untuk melakukan perlindungan terhadap masyarakat,” pungkasnya.

Ruang lingkup kerjasama tersebut mencakup, pertama, peningkatan motivsi dan kepedulian anggota Gerakan Pramuka terhadap pemanfaatan aplikasi Pramuka Sadar Pangan Aman (SAPA). Kedua, integrasi Pramuka SAPA pada kegiatan dan pendidikan kepramukaan melalui Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska), dan bentuk penghargaan lainnya.

Ketiga, penyusunan perencanaan integrasi Pramuka SAPA pada sistem pendidikan dan pelatihan kepramukaan. Keempat,  penyelenggaraan bimbingan teknis kemanan pangan kepada anggota Pramuka dalam rangka peningkatan keterampilan anggota Pramuka untuk menjadi fasilitator/kader keamanan pangan.

Kelima, pemanfaatan materi keamanan pangan di media sosial Pramuka (cyber Pramuka). Keenam, berbagi informasi kegiatan di Gerakan Pramuka dan/atau data base terkait pelapor Pramuka SAPA. Terakhir, monitoring dan evaluasi program.

Sebagai informasi, perjanjian kerjasama ini sudah didahului dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kepala BPOM Penny K Lukito dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault pada 22 Februari 2017 lalu di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur. Penandatanganan ini disaksikan oleh peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka tahun 2017.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!