TAIWAN, MENARA62.COM — Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr Gunawan Budiyanto MP, berbicara di Forum World Islam Campus Summit 2018. Acara yang berlangsung Rabu-Kamis, 6-7 Juni 2018 ini, digelar di National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan.
Gunawan, dalam presentasinya mengatakan, Islam tidak seperti yang digambarkan oleh media-media tertentu. Islam adalah agama perdamaian dan toleransi. Sebagai contoh, Muhammadiyah adalah gerakan Islam dengan semangat tajdid, yang kelahirannya diilhami dan disemangati oleh ajaran Islam itu sendiri.
“Seluruh gerak Muhammadiyah tidak ada motif lain kecuali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam,” ujar Gunawan.
Gunawan yang merupakan salah satu Pembicara Kunci bersama Prof Dr Oussouby Sacko, Presiden Kyoto Seika University, Jepang dan Prof Huey-Jen Jenny Su, Presiden NCKU, juga mengungkapkan, Islam selalu bicara keragaman, kemanusiaan dan semua aspek kehidupan manusia.
Di depan peserta yang mayoritas akademisi dan mahasiswa dari berbagai negara di dunia, Gunawan juga mengatakan, kampus UMY sebagai kampus Islam dan merupakan bagian dari Muhammadiyab membuka diri untuk keberagaman tersebut.
“Selain mengundang mahasiswa asing dari berbagai latar belakang untuk belajar di kampus kami, UMY juga rutin menyelenggarakan acara yang bersifat pertukaran kebudayaan, contohnya adalah International Cultural and Culinary Festival dan Colombia Coffee. Ini adalah salah satu bentuk diplomasi (Gastro Diplomacy) yang membuat semua sivitas akademika di kampus UMY, yang berasal dari banyak negara, untuk bisa saling memahami dan mengakrabkan satu dengan yang lainnya yang memiliki budaya berbeda,” ujarnya.
Selain itu, Gunawan mengungkapkan, UMY juga menjalin kerjasama dengan Perdana Foundation menyelenggarakan Mahatir Global Peace School. Kerjasama ini membicarakan masalah kemanusiaan, tanpa memandang latar belakang ras, budaya, apalagi latar belakang agama. “Jadi sebagai kampus Islam, kami sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang memang bersumber dari Agama Islam itu sendiri,” ujarnya.
Sumber: Yordan Gunawan, Direktur Kantor Urusan Internasional UMY.