29.8 C
Jakarta

Sejumlah Politisi, Pengusaha, dan Tokoh Agama akan Hadir di KUII VII

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Sejumlah Politisi, Pengusaha, dan Tokoh Agama akan Hadir di KUII VII. Gelaran lima tahunan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII), yang akan diselenggarakan di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada 26-29 Februari ini, diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Pusat.

Kongres selain dihadiri para politisi, juga akan hadir praktisi ekonomi, Jusuf Kalla,  Abu Rizal Bakrie, Chaerul Tanjung, dan Sandiaga Uno. Dua Ketua Umum Ormas Islam besar Prof Dr Hadir Haedar Nashir dan Prof Dr Said Aqil Siroj, secara bersama akan menjadi nara sumber penting, juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr Din Syamsuddin.

“Pak Haedar Nashir dan Pak Said Aqil Siroj akan hadir dalam satu sesi”, ujar Nadjamuddin Ramli, anggota panitia pengarah KUII ketujuha.

Rencana hadir Ketua DPR RI, Dr. Hj Puan Maharani, Ketua DPD, dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Diagendakan kongres akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, sementara Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, akan menutup perhelatan KUII ke-7.  Wakil Presiden sendiri selama Kongres akan “berkantor” di Bangkas Belitung.

Persiapan

Persiapannya sudah mencapai 90 persen. Demikian disampaikan oleh Dr Amirsyah Tambunan, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Pusat di Jakarta. “Terkait pelaksanaan KUII yang akan diselenggarakan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, sebagai Wakil Ketua Pelaksana saya sampaikan telah siap 90 persen”, ujarnya.

Ditambahkan Amirsyah, Bangka Belitung sebagai tuan rumah telah siap menerima tamu dan peserta kongres yang jumlahnya 800 peserta. Mereka yang hadir diantaranya merupakan pengurus MUI pusat hingga daerah, ormas Islam, perguruan tinggi, pesantren dan pemangku kebijakan lainnya.   “Bangka Belitung sebagai tuan rumah sudah siap menerima tamu dari dalam dan luar negeri,“ ujarnya.

Masih menurut Amirsyah, ada tri sukses KUII, pertama sukses pada tahap pra kongres yaitu kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun materi kongres,  kedua sukses dalam pelaksanaan, dan ketiga sukses hasil yang diperoleh yaitu program program kongres yang terdiri dari 8 bidang. “Semua diproses  sejak awal”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, disampaikan  pula oleh Dr Nadjamuddin Ramli, anggota Panitia Pengarah, penyelenggaraan KUII yang ke-7 ini merupakan kelanjutan KUII sebelumnya 2015 yang diselenggrakan di Kraton Yogyakarta, yang menghasilkan Risalah Yogyakarta. Dengan mengangkat tema  “Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam Mewujudkan NKRI yang Maju, Adil, dan Beradab”, KUII akan membahas beragam persoalan yang dihadapi umat Islam Indonesia, meliputi politik, keagamaan, media, ekonomi, dan pendidikan.

Karena itu, kongres akan dibagi menjadi 8 komisi. Kedelapan komisi itu adalah; 1) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Politik. 2) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Ekonomi. 3) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Hukum. 4) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. 5) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Islam Wasathiyah / Moderasi Kehidupan Beragama. 6) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Filantropi Islam. 7) Komisi Strategi Perjuangan Umat Islam Di Bidang Media. 8) Komisi Rekomendasi (Deklarasi Bangka Belitung).

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!