25.6 C
Jakarta

Sekolah CERDAS Bekali Guru Keterampilan Kelola Bencana

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM– Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola risiko bencana,  puluhan guru dari 20 sekolah di Jawa Tengah mengikuti program Sekolah CERDAS. Program yang digagas Lazismu bekerja sama dengan PeaceGeneration dan MDMC  Jawa Tengah tersebut menargetkan 100 sekolah sasaran sepanjang 2017 ini.

“Membekali guru agar memahami dan memiliki keterampilan dalam mengelola risiko bencana itu sangat penting. Karena bencana alam bisa saja terjadi di sekolah baik banjir, gempa bumi maupun bencana lainnya,” kata Direktur (Plt) Lazismu Joko Intarto, Sabtu (15/04/2017).

Dengan memahami tata kelola bencana, maka sekolah diharapkan bisa menjadi lokasi yang aman bagi semua anak. Karena guru akan segera bisa mengambil keputusan ketika bencana alam itu terjadi dan menimpa area sekolah.

Selain soal tata kelola bencana alam, program Sekolah CERDAS juga mengajari guru tentang bagaimana cara menangani kekerasan yang mungkin terjadi di area sekolah dan menimpa anak didik.

Program diawali dengan menyelenggarakan Training of Trainers pada tanggal 14-16 April 2017 bagi 20 sekolah di Jawa Tengah. Rinciannya 16 sekolah Muhammadiyah, 1 sekolah negeri dan 3 sekolah kristen.

Guru-guru yang terdiri dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama tersebut terlibat aktif pada setiap sesi.

“Menerima diri sendiri dan indahnya perbedaan menjadi nilai penting dan menarik dari pelatihan ini, kegiatannya  juga menyenangkan dengan games interaktif,” tutur Eni Indriati dari SD Kristen Stabelan 2 Kadipiro, Surakarta.

Materi pelatihan dibagi kedalam tiga kelompok mencakup pemahaman, keterampilan dan kebijakan. Materi mengenai pengetahuan meliputi memahami resiko, memahami kekuatan diri, memahami prasangka, memahami dan menghargai perbedaan, memahami konflik dan kekerasan, memahami konsep penyelamatan diri.

Sedangkan untuk keterampilan terdiri dari teknik identifikasi resiko, teknik tabayyun informasi, keterampilan tanggap darurat, keterampilan mediasi, dan keterampilan rekonsiliasi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur (Plt) Lazismu Joko Intarto, Direktur PeaceGeneration Irfan Amalee, dan ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam bertempat di Multazam Hotel Solo.

Sekolah CERDAS terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai dengan ToT Guru, Pendampingan, Pembentukan Duta Sekolah CERDAS, implementasi pengajaran, pembangunan budaya dan kebijakan sekolah selama enam bulan. Lebih lanjut hasil dari proses penerapan Sekolah CERDAS di 20 Sekolah ini akan menjadi model percontohan untuk 100 Sekolah CERDAS hingga tahun 2018.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!