31.7 C
Jakarta

Targetkan Jadi 100 Besar Perguruan Tinggi Nasional, Institut STIAMI Susun Langkah Strategis

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM Institut STIAMI terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran daring dan luring masa pandemi Covid-19. Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan peningkatan infrastruktur IT guna mendukung pembelajaran jarak jauh.

“Selain itu, kami juga mendorong semua dosen terus meng-up grade kemampuan untuk menggelar pembelajaran secara daring,” kata Rektor Institut STIAMI Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng pada Milad Institut STIAMI ke-38 yang digelar secara virtual, Rabu (27/1/2021).

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Kini proses pendidikan tidak hanya dilakukan secara luring atau tatap muka, tetapi juga dikombinasikan dengan daring (hybrid).

Karena itu ketersediaan infrastruktur dan dosen yang mumpuni menjadi kunci penting untuk pengembangan Institut STIAMI ke depan. “Gedung megah bukan lagi sesuatu yang sangat penting,” tambahnya.

Selain meningkatkan ketersediaan infrastruktur IT, Institut STIAMI lanjut Rektor juga terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa melalui berbagai program. Diantaranya pendirian program pendidikan jarak jauh, peningkatan kualitas penulisan artikel ilmiah mahasiswa, pengembangan entrepreneurship, peningkatan kompetensi mahasiswa sehingga memiliki daya saing dan bisa bekerja di luar negeri.

“Institusi telah melakukan kerjasama dengan mitra PT. Timuraya Jaya Lestari untuk penempatan kerja di luar negeri khususnya di negara-negara timur tengah sebagai tenaga kerja professional. Tentu juga melanjutkan kerjasama dengan beberapa Pemda termasuk Dinas Pariwisata DKI Jakarta,” jelas Rektor.

Ketua Pengurus Yayasan Ilomata, Drs. Amrullah Satoto, S.AB. MA saat memberikan sambutan

Institut STIAMI juga terus mendorong mahasiswa untuk meraih prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional. Bahkan untuk mahasiswa berprestasi, Yayasan Ilomata berjanji memberikan potongan biaya kuliah hingga 50 persen selama dua semester.

Selain melalui peningkatan kualitas pembelajaran, Institut STIAMI dalam miladnya yang ke-38, jelas Rektor terus berupaya meningkatkan program penelitian dan pengabdian masyarakat. Beberapa agenda penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjadi prioritas adalah meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat, penerimaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat serta meningkatkan akreditasi jurnal.

Adapun program peningkatan tata kelola kelembagaan dilakukan antara lain melalui peningkatan status akreditasi program studi dari akreditasi baik menjadi baik sekali atau unggul, penataan struktur organisasi menuju tata kelola kelembagaan yang baik, relokasi gedung vokasi di wilayah yang berdekatan dengan dunia usaha dan dunia industri.

Kemudian melanjutkan pendirian program doktor ilmu administrasi, persiapan pembukaan Program Studi Magister Komunikasi dan Program Studi Magister Logistik, mempersiapkan perubahan bentuk menjadi universitas, penguatan peran satuan penjaminan mutu dan peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri

Rektor berharap dengan berbagai upaya tersebut Institut STIAMI dapat masuk dalam jajaran 100 besar perguruan tinggi nasional dalam dua tahun ke depan.

Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Ilomata Drs Amrullah Satoto dalam sambutannya mengatakan yayasan sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan rektor dan jajarannya.

“Kami sangat mendorong dosen untuk meningkatkan jenjang akademiknya, menjadi lektor kepala bahkan profesor atau guru besar,” katanya.

Milad Institut STIAMI yang ke- 38 mengangkat tema Unggul dan Merdeka. Unggul dimaknai sebagai pencapaian yang diharapkan dapat memenuhi bahkan melebihi Standar Nasional Perguruan Tinggi. Merdeka dimaknai sebagai pengelolaan kampus merdeka untuk memeningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupunhard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

Hadir Pembina Yayasan Ilomata, Asoc Prof Dr. H.M. Syahrial Yusuf, SE, MM, Wakil Ketua Pembina Yayasan Ilomata, Sri Martani, S.Sos, Pendiri/Wakil Ketua Pembina Yayasan Ilomata, Prof. Dr. Safri Nurmantu, M.Si, Sekretaris Pengurus Yayasan Ilomata, Drs. Djaka Permana, M.Si, Ph.D dan Ketua Senat Institut STIAMI, Prof. Dr. Muhammad Mulyadi. M.Si.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!