26.7 C
Jakarta

Tiga Mahasiswa Ini Raih Beasiswa Senilai Total Rp1 Miliar dari Dexa Group

Baca Juga:

TANGERANG SELATAN, MENARA62.COM – Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat akhirnya tim juri menetapkan tiga mahasiswa menjadi pemenang Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2019. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Yesiska K. Hartanti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Rezki dari Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Yayan D. Sutarni dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dengan demikian, mereka berhak mendapatkan beasiswa program pascasarjana dari Dexa Group. Beasiswa diberikan secara penuh mulai dari biaya pendaftaran, biaya kuliah hingga biaya untuk riset yang nilainya total satu miliar rupiah.

“Beasiswa program pascasarjana atau S2 ini bisa digunakan untuk universitas dalam negeri maupun universitas asing dengan akreditasi A,” kata CEO Dexa Group, Ferry Soetikno, pada acara penganugerahan program beasiswa S2 DASS 2019 di Titan Center, Tangerang Selatan, Kamis (27/6/2019).  Turut hadir Co-Founder Dexa Group Dra. Hetty Soetikno, Prof Bunyamin Maftuh, Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti, para dewan juri dan jajaran Direksi Dexa Group.

DASS adalah program beasiswa yang digagas atas ide mulia dari Founder Dexa Group (Alm) Rudy Soetikno. Semangat pengabdian dan kontribusi beliau di bidang kesehatan ingin ditularkan kepada para generasi penerusnya melalui dukungan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sejak program ini digulirkan, tercatat lebih dari 3.000 paket beasiswa mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang pascasarjana (S2). Penerimanya berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air. Dan untuk 2019 ini, program beasiswa DASS diperuntukkan bagi mahasiswa untuk bisa melanjutkan ke jenjang S2.

“Melalui Dexa Award Science Scholarship 2019, Dexa Group ingin berkontribusi menggerakkan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan inovasi riset khususnya di bidang kesehatan,” lanjut Ferry .

Riset dibidang kesehatan tersebut sejalan dengan dedikasi perusahaan di bidang farmasi dan kesehatan. Program beasiswa DASS menjadi salah satu tools untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di bidang inovasi riset yang sejalan dengan core competencies yang Dexa Group miliki yakni resources management, innovation, strategic alliances, and change management.

Ferry menekankan pada pentingnya inovasi dan riset dalam mengembangkan dan menciptakan produk farmasi yang berkualitas. Melalui hal itu, perusahaan yang berdiri sejak 50 tahun lalu ini dapat bersaing di pasar domestik dan bahkan merambah hingga pasar global melalui produk-produk unggulan hasil riset dan inovasi anak bangsa. Hingga saat ini produk Dexa Group telah diekspor ke empat benua yakni di Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.

Inovasi riset dan pengembangan Dexa Group di sektor farmasi, telah dilakukan di laboratorium Dexa Group oleh para peneliti Indonesia sejak perusahaan didirikan pada 1969. Sejumlah inovasi riset dan pengembangan tersebut di antaranya menjadi produsen obat generik pertama dari perusahaan farmasi swasta nasional, pengembangan teknologi metformin sustain release, penemuan obat-obatan alam asli Indonesia, memproduksi obat injeksi bentuk lyophilized (powder) pertama di Indonesia, hingga memproduksi tablet cepat larut yakni obat yang meleleh perlahan jika diletakkan di bawah lidah karena pengaruh suhu badan.

Mahasiswa antusias mengikuti DASS 2019

Ketua Panitia DASS 2019, Dr. Raymond Tjandrawinata mengatakan antusiasme mahasiswa untuk mengikuti program beasiswa DASS sangat tinggi. Terbukti dari jumlah pendaftar yang mencapai 1.664 peserta. Dari jumlah tersebut, Dexa menerima 413 proposal penelitian dari 349 kampus baik negeri maupun swasta yang tersebar di 295 kabupaten/kota.

Sebelumnya, bentuk dukungan Dexa Group terhadap pendidikan tinggi dikhususkan untuk lulusan apoteker dan telah berlangsung selama 10 tahun. Sejak 2018, bentuk dukungan Dexa Group terbuka lebih luas melalui Dexa Award Science Scholarship. Hingga saat ini Dexa Group telah memberikan dukungan pendidikan sedikitnya untuk 3.000 beasiswa mulai tingkat pendidikan dasar hingga jenjang S2.

Raymond menjelaskan dalam program beasiswa DASS, mahasiswa dapat mengajukan proposal penelitian dari beragam latar belakang keilmuan yang terkait dengan kesehatan, yang hasil akhirnya nanti dapat diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat.

Terhadap proposal yang diajukan dan terpilih sebagai pemenang, Dexa Group akan memberikan apresiasi beasiswa atau biaya riset hingga total Rp1 miliar dan bebas memilih kampus S2 terakreditasi A di seluruh Indonesia.

Rangkaian program beasiswa DASS 2019 dimulai dari pengumuman pendaftaran dan pengumpulan proposal yang berlangsung pada 1 Februari 2019 hingga 15 April 2019.

Melalui penyelenggaraan DASS, Dexa Group ingin menggiatkan sekaligus menggerakkan inovasi riset dan pengembangan yang berdampak positif bagi sektor kesehatan di Indonesia. Upaya yang dilakukan Dexa Group ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan sehingga nantinya dapat mewujudkan upaya pemerintah untuk mendorong daya saing dan kemandirian bangsa dalam inovasi dan pengembangan. (kur)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!