JAKARTA, MENARA62.COM – Tim Peneliti Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) berhasil mengembangkan sebuah teknologi kemasan aktif berbasis mesin Modified Atmosphere Packaging (MAP) melalui program Pendanaan Hibah Berdikari dari LPDP dan Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Kemdiktisaintek. Hasil penelitian dan pengembangan teknologi kemasan aktif tersebut didiseminasikan di hadapan masyarakat di Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Pandeglang, Banten pada Sabtu (24/5/2025). Kegiatan diseminasi dihadiri oleh lurah Juhut, Muhammad Syahrul dan camat Karang Tanjung, Endin Haerudin.
Kegiatan penelitian diketuai oleh Septia Ardiani dengan anggota Handika Dany Rahmayanti dan Nurul Akmalia.
Dalam keterangan tertulisnya, Septia Ardiani menjelaskan inovasi dalam dunia pangan terus berkembang pesat, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas produk lokal yang memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian masyarakat. Inilah yang mendorong tim peneliti Polimedia untuk terus berinovasi membuat terobosan dalam bidang teknologi kemasan.
“Salah satu terobosan terbaru datang dari tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), adalah menciptakan inovasi signifikan dalam peningkatan kualitas tepung talas,” jelas Septia.
Inovasi ini dikembangkan melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari, sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat kemitraan antara institusi pendidikan dan komunitas usaha lokal demi menciptakan solusi inovatif yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas produk dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Septia menjelaskan teknologi kemasan aktif ini dirancang khusus untuk menjaga kualitas tepung talas dengan masa simpan yang lebih lama, yang selama ini menjadi tantangan utama bagi para pelaku usaha talas di Bogor. Melalui inovasi ini, diharapkan kualitas tepung talas tidak hanya meningkat dari segi umur simpan dan kebersihan, tetapi juga mampu membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk lokal tersebut.
Camat Karang Tanjung, Endin Haerudin dalam sambutannya menjelaskan hasil penelitian ini tentunya dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat yang memang mayoritas fokus pada pengolahan talas menjadi komoditi yang bernilai lebih.
“Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan inovasi kemasan aktif tersebut sekaligus mempererat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan usaha talas yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas usaha talas, tim Polimedia juga memberikan bantuan berupa mesin sterilisasi yang berperan penting dalam proses produksi tepung talas. Tidak hanya itu, mereka juga mengadakan workshop kreatif yang mengajarkan teknik menghias kue brownies berbahan dasar tepung talas, yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan nilai tambah produk bagi kelompok usaha Saung Talas.
Dengan berbagai langkah strategis ini, inovasi yang dihasilkan oleh tim Polimedia tidak hanya menjadi solusi teknologi, tetapi juga menjadi katalisator pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal yang berkelanjutan dan inovatif.