25 C
Jakarta

Mahasiswa UMS angkat Potensi Wisata Pasar Mbatok, Kemuning, lewat  Program Holistik

Baca Juga:

KARANGANYAR, MENARA62.COM– Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (HMP PTI FKIP UMS) mengimplementasikan Teknologi Digital untuk meningakatkan potensi wisata di Pasar Mbatok Desa Kemuning.

Program Holistik Bina Desa (PHBD) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa dengan tujuan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusinya kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Program Holistik Bina Desa ini dikerjakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika beranggotakan 12 orang yang berasal dari Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematikan dan Pendidikan Teknik Informatika.

Program yang ditawarkan adalah pengembangan website dan media sosial dengan membuat kelompok  Digital  Creative  Agency  di  Desa  Kemuning  yang akan  berpartisipasi  dan  bertugas  mengelola  strategi  pemasaran  berbasis digital yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November

Anggota PHBD Sekar Nur Pratiwi berharap dengan berjalannya program holistik ini dapat meramaikan dan menaikan kembali nilai Pasar Mbatok di mata wisatawan domestik

“Semoga kembali ramai wisatawan domestik dan semakin baik pasarnya,” harap Sekar.

Pasar Mbatok berlokasi di kebun teh Dusun Badan yang beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu pada pekan pertama dan ketiga setiap bulannya dengan maksud untuk mengangkat kembali kearifian lokal di lereng Gunung Lawu.

Pasar  Mbatok  merupakan  pasar  digital  yang  merupakan    program  dari Kementrian  Pariwisata  melalui  Generasi  Pesona  Indonesia  Jawa  Tengah tidak hanya menyuguhkan  destinasi  orisinalitas  alam yang bersifat eko wisata.

Eko wisata yang ditawarkan di Pasar Mbatok ini berupa kekayaan sumber daya alam, kuliner, kearifan lokal dan suasana masa lalu yang ditampilkan dalam kegiatan di pasar mengenakan baju batik lurik berwarna coklat, diserasikan dengan kerudung hitam, dan bawahan jarik berwarna coklat yang lebih muda.

Kepala Desa Kemuning Widadi Nur Widyoko,S.Sos berharap dengan adanya momen  kerjasama  dengan  mahasiswa  UMS ini  menjadikan  wisata  di  Pasar Mbatok kembali seperti dahulu lagi.

Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah adanya  buku  panduan  pengelolaan  website  dan  sosial  media  di  Pasar Mbatok Desa Kemuning, serta terjalinnya kemitraan antara Prodi PTI dengan Desa Kemuning. (Brondy)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!