JAKARTA, MENARA62.COM– Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, dr. Mohamad Subuh, MPPM, menegaskan bahwa imunisasi MR aman bagi kesehatan. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi beredarnya informasi negatif terkait imunisasi MR bagi kesehatan seperti kelumpuhan.
“Komnas Pengkajian dan Pencegahan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI) telah melakukan pengkajian terhadap kasus yang tersebar di media,” kata Subuh, Selasa (15/8).
Terkait penolakan imunisasi, Kemenkes melakukan pendekatan-pendekatan dengan mengefektifkan Komunikasi kepada mereka. Salah satunya bekerja sama dengan Komnas KIPI.
Ketua Komnas PP KIPI dr. Hindra Irawan Satari mengatakan KIPI adalah setiap kejadian medik yang terjadi setelah pemberian vaksin bisa merupakan gejala, tanda, dan bisa juga pemeriksaan laboratorium.
“Tugas kami melakukan causality assessment. Kami mengkaji dari data-data yang ada sehingga bisa akhirnya mengklasifikasikan apakah kejadian pasca imunisasi ini ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan atau tidak,” kata Hindra.
Ada dua faktor utama yang dinilai, tambah Hindra pertama Konsep, yaitu mulainya vaksin diberikan sampai terjadinya kejadian pasca imunisasi. Kedua, apakah ada penyakit lain yang mendasarinya, atau kejadian pasca imunisasi itu terjadi karena memang anaknya sudah sakit.
Vaksin yang diberikan pada anak adalah virus yang dilemahkan. Sehingga akan ada reaksi pada tubuh terhadap bibit penyakit yang dilemahkan oleh virus tersebut.
“Karena virusnya hidup tidak langsung memberikan gejala, perlu waktu sampai terjadinya gejala,” ujar dr. Hindra.
Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat bekas suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian pasca munisasi yang serius sangat jarang terjadi.