29.4 C
Jakarta

UM Magelang Latih Ojek Online Tangani Luka

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang melatih pengendara ojek online untuk menangani luka jika terjadi kecelakaan di jalan. Gagasan pemberian pelatihan “PKU Bagi Paguyuban Ojek Online Grab Bike Kota Magelang” ini digagas Ns. Eka Sakti Wahyuningtyas, M.Kep., dan Ns. Nurul Hidayah, M.S.

Dijelaskan Ketua panitia pelatihan, Eka Sakti Wahyuningtyas, gagasan ini muncul setelah maraknya ojek online di Magelang. Namun, mereka belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengantisipasi dan menangani korban kecelakaan. Karena itu, dirinya membuat proposal Program Kemitraan Universitas (PKU) UM Magelang dengan judul “PKU Bagi Paguyuban Ojek Online Grab Bike Kota Magelang.”

Dosen yang juga aktif di Pusat Penelitian Penyembuhan Luka Eksperimental UM Magelang tersebut mengungkapkan kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Magelang meningkat sepanjang tahun 2015. “Peran serta komunitas ojek online sebagai bagian dari penyedia pelayanan transportasi umum sangat dibutuhkan. Terutama, dalam mencegah dan menanggulangi dampak yang terjadi dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut,” kata Eka.

Lebih lanjut Eka mengatakan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat di jalan raya merupakan tanggung jawabnya selaku dosen. “Di sini pentingnya transfer ilmu pengetahuan dan hasil-hasil penelitan dari dunia kampus kepada komunitas ojek online untuk mendukung keselamatan kerja di jalan raya,” jelas Eka yang sejak tahun 2017 menjadi anggota organisasi internasional di bidang manajemen perawatan luka European Wound Management Association (EWMA).

Eka mengungkapkan, sebanyak 15 pengendara ojek online di Magelang yang mengikuti Pelatihan Perawatan Luka sebagai bagian Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Kegiatan dilakukan setiap Sabtu pada minggu ketiga dan keempat selama bulan Januari hingga Februari 2018.

Nurul Hidayah, anggota tim pelaksana menambahkan, kegiatan tersebut mencakup beberapa tahapan dari pelatihan manajemen pertolongan pertama. Di antaranya, peningkatan keterampilan penanganan luka kecelakan, sampai simulasi untuk penerapan penatalaksanaan manajemen luka sebagai bagian dari pertolongan pertama. “Selama kegiatan, para peserta juga memperoleh materi tentang prinsip-prinsip dasar penyembuhan luka dan teknik-teknik pembalutan luka modern,” kata Nurul.

Peserta tampak sangat antusias mengikuti pelatihan P3K ini. Ketua Paguyuban Ojek Online Grab Bike Kota Magelang, Agus Ismail menyambut antusias kegiatan tesrebut dan menyampaikan penanganan luka tidak bisa dianggap remeh. Ia mengharapkan setiap pengguna jalan yang menjadi bagian dari transportasi umum memiliki kemampuan yang baik di bidang pertolongan pertama pada kecelakaan di jalan raya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!